webnovel

Dia Setuju

"Cepat, gak pakek lama!" Kesal Dipta.

Mendengus kasar, pemuda itu melanjutkan, "mikir atau gak jawabannya tetap sama, lo wajib terima."

Hening menatap Dipta dengan mata yang semakin menyipit, menyelidiki apa ada rencana busuk yang terselubung. Dipta jengah, sumpah jengah kali, andai bisa milih perempuan gak akan dia masukan Hening dalam kandidat.

Jangankan jadi istri, jadi pembantu aja gak cocok.

"Percaya sama setan sama aja bunuh diri," gumam Hening. Mau di pikir kaya manapun, gak ada alasan percaya sama Dipta.

Bisa ajakan ini jebakan, modelan Dipta mana mungkin mikirin orang lain. Perjodohan ini pasti hanya menguntungkan sebelah pihak, dan pastinya bukan Hening.

Hening selalu berpikiran buruk tentang Dipta, gak pernah bagus walau setitik.

Dipta memutar jengah bola matanya, "lebay."

Setelah mengatakan itu Dipta balik kerumahnya Hening.

"Dia setuju," ucap Dipta begitu masuk rumah. Dia sama sekali gak melihat kearah pria yang datang bareng kakeknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter