1 Pembunuhan di Penjara (Bagian 1)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Suatu hari yang terik di sebuah kota bernama Beicheng, tepatnya di Penjara Wanita yang bernama Xinan Huaye.

"0959, ada pembesuk!" kata seseorang.

Terdengar pintu besi yang berderit, seketika itu memecah kesunyian, alhasil Gu Qingjiu menyipitkan matanya karena terkejut. Ia yang awalnya duduk dengan tenang di sudut ranjang selnya, otomatis mengangkat kepala setelah mendengar suara tersebut.

Tampak Gu Qingjiu adalah seorang gadis, yang terlihat berumur kurang lebih sekitar 23 tahun. Kulitnya berwarna putih cerah, dengan wajah yang mulus seperti kain sutra. Bulu matanya panjang dan lentik dengan sempurna, di bawah hidungnya, terlihat bibir yang merah merekah. Begitu semua itu disatukan, akan muncul wajah yang terlihat begitu cantik alami.

Walaupun tersamar oleh pakaian penjara yang begitu lusuh, serta rambut pendek yang tidak tertata, tapi tetap saja tidak dapat menyembunyikan kecantikannya. Hanya saja sepasang matanya terlihat begitu sayu, bagaikan seseorang yang telah kehilangan keinginan untuk hidup.

Bang! Bang! Bang!

Seorang sipir wanita membanting pintu besi sel yang sempit itu, lalu menatap Gu Qingjiu dengan tatapan yang begitu dingin. Terlihat bahwa ia sangat kesal dan tidak ada kesabaran yang tersisa padanya. "0959 ada pembesuk!" katanya lagi.

Nomor 0959 yang diucapkan sipir wanita itu merupakan nomor tahanan Gu Qingjiu. Di dalam tahanan, setiap narapidana memiliki nomor tahanannya masing-masing. Gu Qingjiu akhirnya mendongakkan kepalanya, bibirnya sedikit bergerak, seolah-olah ia memberikan reaksi terhadap panggilan itu, ia pun bangkit berdiri, dan mengikuti sipir wanita itu keluar. Langkah kakinya berat dan pelan, bagaikan langkah kaki orang yang tidak ingin hidup lagi di dunia ini.

Namun begitu memasuki ruang besuk, terlihat perubahan pada ekspresi wajahnya. Saat ini Gu Qingjiu melihat seorang wanita, dengan perutnya yang besar sedang duduk di ruang besuk tersebut. Pupil matanya pun tiba-tiba langsung membesar karena ia terkejut.

Bang!

Terdengar suara pintu besi yang tertutup, mengheningkan setiap suara yang ada di dalam ruangan tersebut.

Saat ini, terlihat seorang wanita berperut besar, dengan bibir merah mempesona, dan wajah seksi yang menawan, lalu ia mengenakan gaun panjang berwarna merah jambu. Selain perutnya yang besar, tetapi ia tetap terlihat sebagai seorang wanita dengan tubuh yang menggoda, angkuh, dan bola mata yang sangat mengintimidasi orang yang melihatnya. Walaupun ia sedang hamil, tapi tetap saja ia tidak membiarkan dirinya tampak berantakan, melainkan ia merawat dan menjaga pesonanya.

Apabila dibandingkan dengan keadaan Gu Qingjiu saat ini, yang satu bagaikan seorang ratu, dan yang seorang lagi hanya merupakan tahanan rendahan. Kecantikan Gu Qingjiu bagaikan butiran debu di hadapan wanita yang tidak perlu lagi disebutkan namanya itu.

"Yu Shiwei" Jerit Gu Qingjiu dengan suara serak dan lemah. Bagaikan telah lama, ia tidak bersuara, karena suaranya sama sekali tidak memancarkan kecantikkannya yang semula. 

"Ya Tuhan! Suaramu terdengar seperti ayam sekarat yang berteriak. Sungguh menyedihkan untuk didengar." kata Yu Shiwei tampak benar-benar tidak nyaman dengan suara itu. Ia menatap Gu Qingjiu dengan jijik, ia tidak sadar kalau tangannya telah menyentuhnya sendiri, lalu ia berdehem dan berkata, "Gu Qingjiu, hari ini aku datang kemari untuk menjengukmu, anggap saja untuk yang terakhir kalinya, demi persaudaraan kita. Kamu juga dapat melihat bahwa aku telah hamil sekarang!"

Suara Yu Shiwei begitu merdu bagaikan suara burung warbler (burung penyanyi). Suara yang dapat menaklukkan orang-orang di sekitarnya. Karena, ia adalah penakluk yang seksi nomor satu di kota Beicheng. Dari ujung rambut hingga ujung kakinya, semuanya penuh dengan pesona yang mematikan. Begitu kontras jika dibandingkan dengan Gu Qingjiu.

Saat ini Yu Shiwei melihat wajah Gu Qingjiu yang memucat, membuatnya terlintas memikirkan pikiran jahat dan lalu ia berkata, "Bayi ini adalah anak dari Su Lingche, tunanganmu yang sekarang merupakan suamiku. Setahun yang lalu kami telah menikah!"

Setelah berbicara dengan nada penuh dengan kemenangan itu, seketika itu juga merusak kecantikan Yu Shiwei, namun dengan cepat perasaan itu menghilang. Sekarang ia bagaikan seorang jenderal sehabis menang perang, terlihat sangat puas ketika memandang lawan yang ada di hadapannya. Ia menanti Gu Qingjiu menunjukkan wajah putus asanya, dan hal itu akan membuat kemenangannya menjadi sempurna...

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter