webnovel

5.panggil aku rara

No matter what u say..no matter what u do...i onlu wanna do bad thing to u...,lantunan lagu nada dering alarm hp membangunkan Diandra,dia meraba meja disebelah ranjang mencari hp untuk dimatikan.Diandra masih enggan bangun dia hanya melirik sekilas pada pria yang berbaring disebelahnya.Pria dewasa berusia 35 tahun yang cukup tampan dan menyenangkan.Baru saja dia hendak beranjak pria itu menariknya kembali kedalam selimut menempelkan bibirnya pada bibir Diandra,Dia sedikit menolak dengan halus dengan mendorong pria itu menjauh perlahan.

"Mau kemana ra? ini masih larut," pria itu bertanya pelan."Mau mandi om Arief,Rara mau solat?" "hmmm " om Arief hanya menggumam dan berkata "baiklah,terserah kamu."Hingga kini om Arief masih tidak memahami Diandra,gadis itu sungguh aneh,dia berhijab solatnya rajin,pandai mengaji pula,namun mengapa dia melakukan semua ini?" bahkan disaat seperti sekarang dia masih tidak meninggalkan kewajibannya,sungguh gadis yg ironi.

Arief winarno adalah seorang pengusaha muda yang cukup mapan,dia sudah memiliki istri dan seorang putri yang usianya dua tahun lebih muda dari Diandra dan seorang putra berusia sepuluh tahun,juga seorang putri berusia 2 tahun.

"Om... Rara dah selesai,apa om masih ingin bersenang senang?" Diandra bertanya dengan manis hingga membuat om Arief tertegun kemudian menggeleng." Ra berapa usiamu sekarang?" om Arief bertanya "dua puluh om" Diandra menjawab ringan."Jika bukan karena wajahmu yang polos dan imut,om ga akan pernah percaya kamu berumur hanya dua tahun lebih tua dari Gina". Om Arief mulai berseloroh.

"Knp?" Diandra bertanya polos," Ra kamu sungguh gadis luar biasa,pandai membuat seorang pria tergila gila,bukan hanya karena kamu cantik,cerdas,atau pintar diatas ranjang,kamu juga pandai menjamu om dimeja makan,kamu juga gadis yang taat meski....."om Arief tidak melanjutkan kata katanya.

"Apa itu sudah cukup membuat om jatuh cinta?" Diandra bertanya dengan manja, "tentu sayang.."

"Jika om sungguh jatuh cinta padaku,dapatkah om melepas tante Viona?Aku tidak bermimpi tentang pernikahan namun aku tidak suka memiliki saingan".Diandra meminta dengan terus terang." Om akan berusaha sayang" lalu om Arief mencium kening Diandra dengan lembut.

Pagi hari dikampus

"Diiiìi!!!!!!!" suara seorang gadis memanggil Diandra dengan lantang,belum sempat Diandra menoleh gadis itu sudah menjambak rambutnya sambil memaki "wanita jalang,kapan kau akan berhenti berulah menyakiti ibuku?" suara gadis itu sangat kencang hingga semua yang berada dikoridor itu dapat mendengarnya.

Dengan sigap Diandra melepaskan cengkraman gadis itu dari rambutnya,lalu merapikan rambutnya kembali yang sempat berantakan dengan anggun.

"Hallo gadis" "aku yang salah dengar atau kamu yang salah bicara?" Diandra berceloteh dengan santai. "Dan satu hal lagi jangan pernah kamu berani memanggil aku Di..,Di sudah terkubur bersama ibuku lima tahun lalu,panggil aku Rara kamu mengerti?" kemudian Diandra berlalu meninggalkan gadis itu yang masih menunjukan rasa geram.

Ya gadis itu adalah Gina,dia anak tiri dari om Arief,tante Viona adalah istri kedua papa Dipo,dia menikah dengan om Arief hanya sekitar empat bulan setelah papa Dipo wafat.

Next chapter