7 6

" hei, kau meragukan skill stalking kaum wanita rupanya, ah.. tenang saja aku percaya perkataanmu. Jadi?" tanyanya

" datang saja kerumahku besok dan bawa peralatan pribadimu" ujarku meninggalkannya

" hei, aku tidak tahu dimana alamatmu??" serunya

" gunakan saja skill stalkingmu itu!" balasku padanya

Akupun keluar dari area rumah Clarissa, bisa-bisanya ia menstalking diriku.. entah mengapa aku merasa sangat kesal. ' aku pulang' ucapku melalui earcall agar mereka berempat tahu. Aku berjalan kearah barat, tentu saja untuk pulang kerumah. Yang terpenting aku sudah memberitahu Clarissa. Siapa juga yang peduli pada skill stalkignya itu? Dia pikir dia bisa mengetahui diriku yang asli? Kita lihat saja nanti, aku kenal dengannya sajapun tidak, kalau bukan karena Rex aku tidak akan au mengenalnya. Menyebalkan sekali.

" Jeon, kau pikir kau bisa meninggalkan kami?" Steve menghalangi jalanku

" oh ayolah, aku sedang tidak ingin melakukan hal lain"

" jadi, robot kita ini bisa merasa jengkel rupanya. Tenang saja kita tidak akan kembali kerumah Clarissa" Ujar Youngboun

" lalu?" tanyaku

" kemana lagi?? Clublah" jawab Lucas

" jalan kaki?" tanyaku lagi

" ya dengan mobil lah. Oh shit! Bimo lama sekali!" Youngboun mulai mengeluarkan jurus kata andalanya

...….

Semalam setelah usai kami bepesta gila di club kami pulang kerumahku, Bimo sudah terkapar lebih dulu dilanjut dengan Steve dayang masih setengah sadar hanya aku dan Youngboun, beruntung kami tidak menabrak saat perjalanan pulang. Chrysan membantuku dan Youngboun membawa mereka kekamar, untuk sementara Lucas, Bimo dan Steve akan tidur dikamar tamu dan Youngboun akan tidur denganku, Chrysan?? Ah dia bisa dan akan tenang jika tidur sendiri. Paginya, aku turun kedapur untuk sarapan Youngboun baru saja mandi, yang lainnya mungkin masih tertidur. Dimeja makan Chrysan sudah menyiapkan menu sarapan.

" berapa kali harus aku peringatkan Jeon, kau harus lebih memerhatikan tubuhmu yang seperti bom waktu itu. Beruntung semalam tidak terjadi sesuatu dengan tubuhmu. Kau ini susah sekali diperingatkan" omel Chrysan

" iya Chrysan aku ingat itu, dan aku tahu itu. Kenapa kau membahasnya lagi?? Kami hanya bersenang-senang semalam" bantahku

" bersenang-senang katamu? Ada banyak cara lain untuk bersenang-senang selain merusak tubuhmu dengan botolan alcohol tak berguna itu!" bentaknya

" kenapa kau sensitive sekali?" tanyaku heran

" apa pedulimu? Tubuhmu sendiri tidak kau pedulikan, urus saja mood dan pikiranmu yang mulai rusak dengan alcohol itu" jawabnya ketus. Sepertinya tamu bulanannya tengah datang, tak heran jika dia menjadi sangat sensitive.

" baiklah, maafkan aku. Aku salah, seharusnya aku lebih mendengarkanmu dan peduli terhadap diriku sendiri, maaafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi" balasku

" benarkah?"

" tentu, apa aku pernah berbohong padamu Chrysan?"

" baik, cepat habiskan makananmu dan keruanganku, sepertinya Rex mernecanakan sesuatu tadi malam"

See? Memenangkan hati wanita tidak sesulit apa yang dibayangkan, wanita hanya butuh dimengerti dan bukti aksi yang jelas bukan hanya omongan, semua wanita seperti itu jika saat ini kau belum bisa memahami wanita, maka dirimu belum paham betul seperti apa ibumu sendiri.

Tak lama Youngboun turun diikuti Steve yang berjalan sempoyongan. " hei, kalian makanlah dulu, Steve kau harus makan banyak, mengerti?" ujarku pada mereka berdua yang hanya dibalas anggukan. Diruang kerja Chrysan, aku masih memantau Rex dengan sangat jelas.

" Sial!" ujar Chrysan

" ada apa?" tanyaku

" see? He's trying to upgrading Jason's Program! Jason benar-benar akan dihidupkan kembali" jawabnya dengan sangat kesal

" robot rongsok itu tidak akan bisa melukai teman-temanku, kita lihat saja nanti. Cek jadwal penjemputan kami Chrysan, aku akan memberitahu yang lain"

Tampaknya Bimo masih belum sadarkan diri dari tidur nyenyaknya semalam, hanya ada Youngboun, Steve, dan Lucas yang berada di meja makan. Baiklah, sepertinya skill stalking tidak berpengaruh pada Clarissa karena sampai sekarangpun ia belum juga datang kerumahku, dasar tukang cari tahu.

" mana Bimo?" tanyaku

" masih diatas, bermain didalam mimpinya" jawab Lucas santai, ia memang cepat sekali sadar setelah mabuk.

" bagus sekali!. Baik, kalau begitu aku akan memberitahu kalian sekarang. Rex, tengah menghidupkan kembali Jason, robot eksekutor. Ia yang akan menhabisi hidup kalian jika kalian tidak tunduk pada Rex, alih-alih menjadikanku robot eksekutornya ia menjadikan Jason sebagai pengganti diriku. Jadi, sesampainya nanti kita dimarkas bersikaplah bahwa kalian tidak tahu akan apapun tentang rencana Rex, amati dan turutilah dulu setiap perintahnya, saat kelemahannya terlihat kita akan menyerangnya" jelasku

" ok, mari kita lakukan" ujar Youngboun

" tunggu dulu, bukankah kau bilang waktu itu bahwa Clarissa juga target? Dimana ia?" tanya Lucas

" jangan katakana, bahwa kau tidak memberitahunya alamatmu saat kemrin dipesta ulang tahunnya?" sungguh aku sangat berterimakasih padamu Steve atas pertanyaanmu

" ia bilang skill satlkingnya hebat. Jadi untuk apa aku memberitahunya alamatku" jawabku santai

" kau pikir ia agen FBI atau CIA?! Disaat darurat seperti ini bukan berarti kau bisa mengandalkan perkataannya!" komentar Youngboun

" lalu apakah aku salah? Bukankah harusnya Clarissa yang disalahkan?! Ia mengetahui rahasiaku bahkan kami tidak saling mengenal! Bukankah ia yang harusnya salah?!?" bentakku, sungguh wanita itu benar-benar membuatku sangat tersinggung.

" Jeon"

Suara lirih itu. Oh tidak! Ia pasti mendengar bentakanku. Akupun langsung memeluknya " maafkan aku Chrysan" ucapku, sungguh ini benar-benar diluar kendali emosiku. " jangan menangis Chrysan, aku benar-benar minta maaf" aku masih memeluknya, sungguh ia pasti sangat ketakutan. Chrysan trauma dengan bentakan, entah itu kepadanya atau bukan.

" oh… damn it! Rasanya aku jadi ingin cepat-cepat punya kekasih" umpat Steve

Grateful shit again for you Steve! Really really Shit! Aku dan Chrysan sama sekali tidak mempunyai hubungan special. Kami hanya teman yang saling membantu dan menjaga. Oh.. mengapa keadaan membuatku semakin membenci dirimu Steve!

" apa kau perlu membentak seperti tadi? " tanya Chrysan pelan

" maafkan aku, ini diluar kendaliku"

" jangan lakukan itu lagi, tidak hanya saat ada diriku. Tidak semua orang bisa mendapat bentakan seperti itu, berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi"

" baiklah, aku berjanji"

' hello!! Anybody home!' siapa yang bertamu?

Akupun segera membukakan pintu, dan ternyata itu adalah Clarissa. Sungguh beruntung ia dapat menemukan rumahku, sangat beruntung dirinya. Entah mengapa, aku menjadi sangat kesal melihat wajahnya.

" see?? Dia datang dengan skill stalkingnya. Apa aku masih disalahkan dalam hal ini??" tanyaku dengan nada kesal

" jadi bisakah aku masuk?"

" tentu, kau boleh masuk" jawabku lalu langsung meninggalkannya kekamar. Aku harus meredakan amarahku sebelum aku membentak orang lain lagi.

......

avataravatar
Next chapter