11 10

" mari ikut aku. Kalian pasti belum tahu secara detail tentang tempat ini" ajaknya kamipun mengikutinya masuk kedalam lift, ia memencet tombol lantai 9. Rupanya gedung ini mempunyai banyak lantai, pantas saja dari luar terlihat sangat tinggi, dan jika diledakan dari bawah sudah pasti seperti tragedy WTC beberapa tahun silam.

Tak lama pintu lift terbuka dan terdengar suara agak berisik dari ruangan ini, aku menganga terkejut dengan apa yang kulihat saat ini. sungguh aku tidak tahu harus berkata apa tentang ini " ini adalah tempat kalian berlatih nanti" jelas Alexia singkat. Akupun mulai mengamati sekitar ada banyak orang yang berlatih disini tapi, apakah mereka semua juga robot? Ada seorang wanita yang terduduk manis tengah memeriksa barbel dan ia memukul dinding disebelahnya yang ternyata seketika penyok. Aw… hebat sekali energy yang dimiliki wanita itu. Aku bergidik ngeri melihat tatapan matanya yang sangat tajam.

" sebelumnya aku ingin tahu nama kalian" ucap Alexia. Baru saja aku menyodorkan tanganku untuk berjabat tangan denganya dan Bimo sudah mendahului ku. Oh Boy… geuneun michyeoss-eo?.

" Bimo Aguswirdoyo, pria tertampan didunia" ucapnya, aku hanya dapat menggelengkan kepalaku dia sungguh memalukan. ' tebar pesona sekali dia' batinku

" aku Park Seung Tae, panggil saja Steve" ujarku memperkenalkan diri

" kau pasti bertanya-tanya siapa ia, iya kan Steve?" tanya Alixia menunjuk kearah wanita tadi, aku hanya tersenyum.

" dia Victoria, wanita asal Wahington DC. Ia sudah lama berada disini. Ia adalah wanita yang hebat" jelas Alexia.

Lalu aku melihat seorang wanita lagi yang sepertinya hendak memperbaiki bedaknya yang luntur karena sedari tadi ia hanya memandangi wajahnya dicermin bedaknya dan aku kembali terkejut saat bedaknya mengeluarkan tiga pisau dan langsung menancap dilantai. Daebak!. " ia adalah Castatrophe, wanita itu sebenarnya mempunyai nama asli yang sangat indah Ivy Lucia, namun karena ia selalu membawa sial bagi siapa saja yang berada didekatnya karena alat make upnya itu. Mr. Rex sengaja membuatkan senjata seperti itu untuk para wanita." Jelas Alexia.

Ada seorang pria yang tengah memegang pisau dan tatapannya terkunci pada sebuah boneka yang jaraknya cukup jauh, tanpa menunggu waktu lama pria itu langsung melempar pisau itu dan seketika menancap dikepala boneka itu. Sungguh mengagumkan.

" dia Nicolas, pria asal Meksiko itu mempunyai kemampuan fokus yang sangat hebat. Ia sudah sering menjadi pembunuh dan penembak jarak jauh" lanjut Alexia. Membunuh? Jarak jauh? Aku yakin itu bukanlah hal yang mudah

Ada juga seorang wanita yang tengah berlatih dengan alat berantai, sepertinya ia ahlia dalam hal seperti itu, gerak-geriknya sungguh lincah sekali. Aku penasaran apakah ia dapat mengalahkan kemampuan taekwondoku? " itu adalah Lavender, ia sangat ahli dalam bela diri, terutama Judo. Ia banyak mengusai elemen bela diri seperti karate dan Taekwondo. Tidak jarang ia diperintah Mr.Rex untuk memberantas penjahat yang berkeliaran di new York" sepertinya semua yang dilatih disini benar-benar orang-orang hebat atau mungkin robot-robot hebat.

Lalu aku melihat ada pria kekar membawa sebuah senjata besar dan aku yakin itu adalah senapan jarak jauh dengan daya ledak yang sangat tinggi. Ia menatapku sinis. " dia adalah Gillian, ia berasal dari Portugal. Ia sangat kuat" jelas Alexia. Pantas saja ia sangat kekar.

" Bimo, kau tidak perlu menatapnya takut seperti itu" ujar Alexia. Bimo.. Bimo mengapa ia tidak pernah kelihatan sebagai pria sejati?. Pria kekar itu tidak mungkin membunuhnya, atau bisa jadi ia akan membunuh Bimo jika ia terus menatap pria kekar itu dengan tatapan mengintimidasi seperti itu.

" kau lihat dia kan Steve? Bisa mati aku jika di hajarnya!" bisik Bimo

" tidak usah alay seperti itu Bimo! Belum tentu ia akan menghajarmu"

" Alexia, apakah mereka semua…."

" tentu saja mereka manusia Steve, kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu" balas Alexia.

" Alexia!"

.....

Mengapa ia bisa bersama Bimo dan Steve? Ini pasti ulah Bimo, akupun segera menghampirinya akan berbahaya jika Alexia tahu rencana kami yang sebenarnya.

" oh, hai Jeon! Temanmu ini lucu sekali. Pagi ini Mr. Rex memintamu untuk menemuinya"

" mengapa kau bawa mereka kemari?" tanyaku pada Alexia

" aku hanya memberi tahu mereka"

" sudahlah kembali ke pekerjaanmu dan termakasih telah memberi tahuku"

" baik Jeon." Ia pun pergi meninggalkan kami diruang latihan.

" Ya! Apa yang kalian lakukan disini dengan Alexia? Kalian bahkan belum dibolehkan kemari" omelku

" entahlah, kau bisa menanyakannya pada Bimo. Aku tadi melihatnya mengikuti Alexia dan jadilah kami disini" balas Steve

" sudah kuduga. Jangan tersenyum bodoh padaku seperti itu. Aku tidak akan terpengaruh lagi" ujarku pada Bimo yang hanya tersenyum bodoh.

' Jeon, keruanganku segera' ah.. si tua Bangka itu

' baik boss'

Akupun segera meninggalkan mereka menuju ruangan Rex. Sejujurnya aku merasa tidak perlu untuk bertem dengannya. Akhirnya, aku memilih untuk kekamarku dan memasangkan chip di jam tanganku. Aku akan kesana bersama yang lainnya saja.

...….

Mr. Rex rooms

Jeon memencet kode untuk masuk keruangan itu. Terasa asing saat memasuki ruangan tersebut, hanya ada pria paruh baya yang duduk dikursi putarnya.

" kami sudah datang" ujar Jeon, dan pria itu memutar kursinya.

" selamat datang di perusahaan ini, aku Rex direktur perusahaan ini"

' cih! Kau sebut ini perusahaan? Pusat penyiksaan manusia mungkin maksudmu' batinku

Akupun duduk bersebelahan dengan Youngboun dan Steve, sambil mengamati seisi ruangan aku terus membual dalam hatiku rasanya aku ingin segera memberontak saat ini juga. Bisa-bisanya si tua Bangka itu menyebut tempat ini perusahaan, tenpat ini bahkan lebih mirip dengan rumah penyiksaan… oh shit!.

" kalian tahu mengapa kalian disini?" tanyanya dengan nada yang sangat angkuh and all we can do is silence.

" kalian disini akan diltatih untuk menjadi orang yang kuat, karena seperti yang kalian tahu banyak orang-orang diluar sana yang menggunakan robot untuk melawan hukum dan juga melakukan kejahatan. Jadi, kalian harus berhati-hati" lanjutnya sembari memberikan setumpuk kartu pada Jeon

" ini adalah kartu anggota kalian, ada beberapa tempat yang cukup jauh dari markas ini yang bisa kalian gunakan untuk kepentingan perusahaan ini. Selain itu kalian juga bisa menggunakannya sebagai markas kalian ataupun tempat beristirahat kalian. Kartu ini adalah kunci dan kode kalian untuk masuk kesana jadi, jaga kartu ini baik-baik hanya pemilik asli kartu ini yang bisa masuk dan anggota kami selain itu, mereka harus mempertaruhkan nyaa mereka terlebih dahulu. Di lantai dasar ada beberapa motor dan mobil yang bisa kalian pakai" jelasnya. kami terdiam seakan-akan tersihir oleh perkataanya.

avataravatar
Next chapter