webnovel

Hampir

Jeha memejamkan matanya erat, gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ry. Ia bisa mendengar detak jantung Ry yang menggila. Pasti lelaki di depannya ini was-was kalau mereka ketahuan.

Ceklek!

Pintu dibuka dari luar. Ry sampai menahan nafasnya karena terlalu tegang.

Di ujung pintu sana, Joko memicingkan matanya. Ia melebarkan pandangannya ke segala arah mencari sumber suara yang membuatnya kembali ke ruangan ini.

Joko menutup pintu dan berdiri seraya bersandar di sana. Menunggu apakah, ada suara yang akan muncul lagi.

Beberapa menit berlalu, Joko tak menemukan suara yang ia cari.

"Anjir, ada yang nunggu kali ya?" Tanya Joko pada dirinya sendiri.

Joko mengelus lengannya. Matanya dengan tajam menelusuri sudut ruangan.

Ry tak berani melihat atau mengintip Joko. Ia menundukkan kepala sampai dagunya dan kepala Jeha bertemu.

Dengan mengumpulkan seluruh keberanian, Joko berjalan untuk menelusuri ruangan ganti ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com