264 Satu Minggu Sebelum Hari H

Awal bulan Agustus kini disambut dengan cuaca sangat cerah. Sudah tidak lagi mendung ataupun hujan. Lebih dominan ke cuaca terik. Apalagi daerah Jakarta semakin panas saja rasanya. Kalau baru saja keluar dari gedung yang penuh AC rasanya ingin kembali lagi. Enggan menapaki area yang panas dan serasa membuat kulit gosong.

Nadira kini terkulai lemas di dalam mobil. Gadis itu duduk di jok mobil barisan tengah dengan pintu mobil yang terbuka. Menunggu Rendra dan Pradipta yang sedang membeli minuman dingin di kedai kopi.

Ada sekitar lima belas menit Nadira menunggu, kemudian dua orang tersayangnya itu keluar dari balik pintu kedai dengan menenteng paper bag yang bentuknya khusus minuman.

"Nih, es americano permintaan Bu Abim." Seru Rendra sambil menyodorkan satu cup gelas isi es americano pada adiknya yang cemberut kepanasan itu.

"Makasih Abaaannngg.." teriak Dira senang. Sementara Pradipta yang baru masuk ke mobil itu langsung saja menyeruput es americano yang sama seperti Dira.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter