221 Redanya Permasalahan

"Terus? Gimana kalau pernikahan kita juga bareng aja?" Tanya Dira meminta pendapat pada ketiga kepala di hadapannya.

"Kalau aku sih nggak keberatan. Aku nurut juga sama kamu gimana baiknya. Lagi pula hal itu juga bagus. Rendra tidak dilangkahi oleh Dira, dan nanti resepsi kita diadakan di gedung saja. Pastinya itu juga akan seru karena nanti panggung dekornya akan luas dengan dua pasang pengantin di tengah." Ujar Abim dengan terkekeh kecil bermaksud memberikan pendapat.

Pembicaraan mereka berempat jadi agak hangat dengan kepala dingin dan sudah tidak menimbulkan perdebatan. Rendra dan Dela juga mengangguk saja setuju.

"Tapi, aku minta waktu dulu yah.. mungkin beberapa minggu untuk ajak bicara Papaku. Aku juga harus pulang ke Bekasi dulu. Dan mungkin Mas Rendra juga aku ajak untuk sekaligus ngobrolin masalah lamaran dan pernikahan." Ujar Dela.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter