58 Puing-Puing Berantakan (2)

Beberapa hari ini alasan Dira sudah meninggalkan kursi kerjanya tepat waktu adalah, gadis itu selalu pulang dengan taksi online. Menuju bukit sendirian, merenung menikmati senja disana dalam diam. Kadang ia mengingat malam terakhir bersama Abim saat ia mengajak lelaki itu makan pecel lele di pinggir jalan sebelum perempatan warung nasi goreng. Dira sempat melihat bagaimana cara makan Abim yang terlihat begitu lahap dengan berulang kali mencocol daging lele dengan sambal.

"Raaa!!" Panggil Lisa.

Dira tersentak kecil.

"Udah belum sih makannya? Udah mau jam satu nih. Cabut yuk?" Ajak Lisa agak gemas karena Dira lebih sering melamun.

*

Kembali pada jam kerja Dira mengusahakan dirinya fokus dan mengerjakan semuanya dengan beres. Gadis itu juga semakin rajin dalam menyusun hal apapun yang dikerjakannya.

"Lagi ngontrol produksi nih?" Tanya Darka yang melihat Dira berdiri di dekat sebuah mesin dengan membawa dokumen.

Dira tersenyum. "Eh mas Darka.."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter