281 Periksa

Pukul 08:45 pagi, Abim sedang sibuk mencuci peralatan bekas sarapan. Lelaki itu tadi pagi juga sudah cekatan memasak omelet dan salad sayur. Keadaan dan perasaan Abim sendiri juga agak kacau pasca penjelasan Nadira semalam. Ia sebenarnya sangat kaget dengan penjelasan trauma Nadira di masa lalu, namun sebagai suami ia harus menerima itu dengan ikhlas dan membantu Dira mengatasi traumanya.

Lagi pula, kejadian di masa lalu Nadira itu tidak sampai merenggut kehormatan Nadira. Namun dalam benak Abim, ia sebenarnya marah. Marah pada pelaku cabul yang pernah menodai mental Nadira saat itu.

Sementara Nadira agak melamun sambil memutar-mutar cangkir teh yang isinya tinggal setengah. Pagi ini ia tidak mood sama sekali, perasaannya sedih mengetahui dirinya akan dibawa Abim ke teman suaminya itu yang bekerja sebagai ahli psikolog.

"Yuk, berangkat." Ajak Abim yang tersenyum dan memegang kedua bahu Nadira dari belakang kursi meja makan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter