124 Melewatkan Satu Hal

Dira makin gondok saja dibuatnya. "Ck. Tau aja sih. Dira sebenernya gak cinta sih, cuman nerima aja karna suka biasa gitu. Dan udah dua hari ini dia gak ngasih kabar. Aku mau chat duluan juga rasanya gimana gitu bang."

"Emang kenapa sama dia? Bukannya kata kamu dia udah end sama pacarnya yang di Bogor?"

Dira mengedikkan bahunya tak tahu. "Bener kata mas Darka sih kalau dalam hubungan tuh gak mungkin ada kata break. Kalau putus ya putus aja gitu. Terus kalau balik lagi ya balik aja lagi. Namanya putus nyambung."

"Kalau misal nanti Darka balikan sama ceweknya?"

"Ya aku lepasin bang." Jawab Dira cepat.

"Beneran lo gak cinta?"

"Iya."

"Lo jadi cewek makin kesini kok makin gampang nerima konsekuensi ketika jalin hubungan sama cowok lain sih dek?" Tanya Rendra agak kesal.

"Maksudnya?"

Rendra menghembuskan napas beratnya. "Abang bukannya mau menggurui. Tapi coba deh pas deket sama laki-laki jangan ambil keputusan cepet. Kamu tuh sumpah gampang banget dideketin cowok."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter