333 Lahirnya Putra Pertama Rendra

Srak!!

Tirai yang menutupi brankar UGD yang Nadira tempati itu disibak langsung oleh Abim. Napas Abim terengah ketika tahu Nadira posisinya ada di UGD.

"Yang.. kamu---"

"Duduk dulu mas.. aku gak kenapa-napa kok." Ucap Nadira dengan cepat dan memotong kalimat Abim yang tentu saja berisi kepanikan.

Abim mencoba menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. "Astaughfirullah.. aku kira kamu kenapa-napa.." ujarnya dengan nada yang getir dan bahkan mau menangis.

"Astaga mas.. kamu nangis?"

Abim mengangguk seperti anak kecil. Kemudian lelaki itu terduduk pada sebuah kursi yang memang disediakan. Digenggamnya tangan kanan Nadira dengan erat dan ia ciumi berkali-kali. "Aku khawatir. Kok di sini kenapa?" Tanyanya.

Dira terkekeh. "Nih.. jari telunjukku kena pisau. Udah diobatin sama suster." Jelasnya dengan menunjukkan telunjuk kiri yang terluka dan sudsh diperban dengan rapi.

"Itu beneran gapapa kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter