217 Ketahuan

Rendra mengecup lama kening Dela ketika mereka sampai di depan pintu kamar hotel. "Aku pulang dulu yah.." ujar Rendra dan mengusap bahu Dela.

Dela mengangguk. "Iya.. hati-hati."

Dira keluar dari belokan tembok dan bersuara sambil bersedekap dada. "Oooohhh jadi ini toh alasan abang pulang larut?"

Detik selanjutnya, Rendra dan Dela hanya mampu terdiam dan lidah mereka sedikit keluh. Nadira mengikuti mereka sejak kapan?

Dira tersenyum dan melangkah dengan santai mendekati posisi Dela dan Rendra yang berdiri berhadap-hadapan namun sama-sama sedang menatap Nadira dengan penuh keterkejutan. Seolah Nadira itu adalah hantu yang bergentayangan.

"Dela Safitri. Apa kabar?" Tanya Dira dengan berani sambil mengangkat alisnya sebelah.

Rendra berdecak dan menghadang Nadira untuk mendekati Dela. Lelaki itu berdiri di depan tubuh Dela seperti tameng, seolah-olah Nadira hendak melukai Dela.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter