211 Hati Yang Tlah Bebas

Selesai makan, Dela menggenggam tangan Rendra dan mengelusnya lembut. "Mas, makasih sudah bersedia menjadi 'rumah' bagiku." Ujarnya lembut.

Rendra tersenyum, "iya. Terima kasih juga, sudah memilih jawaban yang tepat."

"Emm.. apa aku gak ngerepotin mas Rendra? Apa gapapa aku tinggal di hotel ini dulu?"

"Tentu gapapa lah.. ini kan juga bukan hotel tempat kamu kerja. Gak akan ada yang tahu kamu di sini."

Dela mengangguk mendengar itu.

"Gimana? Punggungnya udah gak sakit?" Tanya Rendra yang masih khawatir. Pasalnya, lebam-lebam yang ada di punggung Dela itu cukup banyak dan sudah membiru bahkan ada yang keungunan.

"Nanti kalau aku buat tidur juga udah enakan. Mas Rendra nggak pulang?"

Rendra bukannya menjawab, malah mengelus pipi Dela dengan lembut. Menatap perempuan di hadapannya yang kini juga menatap dirinya.

"Kenapa?" Tanya Dela.

"Nggak. Aku nggak nyangka aja, bisa ketemu kamu dan rasa yang aku miliki seolah terjadi dengan cepat.."

Dela hanya bisa tersenyum mendengar itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter