322 Hai, Si 'Kurma'

"Sabar ya Raa.. mama tahu kamu sangat kecewa dengan hasilnya. Tapi, kamu nggak boleh nyerah sayang. Ingat kata-kata dokter Feni. Kamu masih ada harapan dan berjuang selama dua minggu lagi. Insyaallah kalau Allah tetep kasih kesempatan kamu untuk jadi seorang Ibu, Allah gak akan ambil janin itu dari rahim kamu." Ujar Meisya dengan menyeka air mata Nadira beberapa kali.

Semua sedang ada di kamar Nadira sekaranga. Pradipta berdiri di samping Rendra. Sementara Dela duduk di samping Nadira dan Meisya yang ada di tengah kasur. Sementara Abim duduk di bawah, di atas karpet bulu. Suasana jadi sangat sendu. Semua perasaan orang yang ada di situ seperti disita oleh berita yang kurang baik.

Dira masih sesenggukan. Rasanya masih sulit menerima keadaannya yang sekarang. Setidaknya ia masih punya harapan kan? Dira juga pasti akan merasakan yang namanya ngidam kan? Dira juga ingin merasakan kaki bengkak karena hamil besar. Dira juga ingin merasakan melahirkan secara normal dengan rasa yang hebat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter