316 Gejala Mual dan Muntah

Setelah proses penataan barang-barang yang sudah sesuai titik dan sudut kemauan Abim, akhirnya rumah bisa ditempati. Meski harus dua hari penuh bersih-bersih berdua saja dengan Nadira. Karena banyak debu yang masih bertebaran.

Abim menghembuskan napasnya lega di sofa ruang tamu. Sedangkan Dira sudah meneguk jus jambu dingin yang ia ambil dari kulkas. Abim tadi meneguk air putih dingin sebanyak satu botol ukuran sedang. Mereka berdua rasanya benar-benar lelah, karena dua hari membersihkan rumah.

"Duh mas.. badan aku pegel-pegel banget nih." Keluh Dira yang wajahnya jadi terlihat pucat. Padahal baru meneguk jus jambi setengah gelas.

Abim yang melihat itu langsung menggeser duduk mendekati istrinya. "Kamu baik-baik aja kan? Kok pucat sih. Kan aku udah bilang Yang.. kamu tuh sama Mama dan Dela aja di rumah kamu sana. Biar aku yang beberes. Gini kan akibatnya kamu kecapekan." Gerutunya yanh sebenarnya agak panik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter