185 Ditinggal Pergi

Tepat pukul 4 subuh Abim sudah berada di depan rumah Nadira. Tentu saja sebelum itu mereka sudah saling mengirim chat. Nadira pun langsung keluar ketika Abim baru saja keluar dari mobil.

"Gercep banget siihhh.." ujar Dira yang membuka pagar dan langsung memeluk Abim dengan erat.

Abim terkekeh dan mengusap kepala Nadira lembut. "Hehe iya.. udah siap?"

Dira mengangguk. "Bentar lagi abang keluar bawain koper."

Dan memang saat Dira bicara begitu ternyata Rendra memang keluar dengan satu koper besar dan masih mengunci pintu utama.

"Satu doang kopernya?" Tanya Abim.

"Iya. Kita gak bawa banyak mas.. aku cuman bawa dua setelan, sama satu set baju tidur. Abang juga gitu. Biar simple dan nggak ngerepotin mama papa juga."

"Ah iya, bener. Udah sarapan?"

"Belum lah.. mana sempet. Dan nggak ada makanan soalnya." Jawab Dira.

Kini Rendra sudah keluar dan mengunci pagar dengan gembok besar.

"Mobilnya aman kan bang?" Tanya Dira.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter