103 Berbincang dengan Karina

Nadira kini sedang berada di ruang kesehatan. Gadis itu tengah mencari obat pereda pusing atau obat sakit kepala.

"Eh, Dira.. ngapain disini?" Tanya Karina yang juga masuk.

Dira dalam hati mendumel sendiri, mengapa ia harus bertemu Karina di dalam satu ruangan dan berdua.

"Emm ini mbak nyari obat."

Karina terkekeh kecil. "Obat apa emangnya?"

"Kepalaku pusing mbak.. efek terlalu fokus ke layar komputer."

"Oh... jangan sembarangan minum obat sakit kepala. Saranku sih kamu cari tempat yang terbuka. Terus pejamin mata kamu 10 sampai 15 menit. Abis itu buka mata lihat pemandangan sekitar. Rileks aja ntar pasti reda. Atau kalau belum reda juga buat rebahan di sini aja dulu Ra.. kerjaan udah longgar kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter