29 Ajakan ke Rumah CaMer?

Setelah melewati malam minggu yang mendebarkan hatinya, paginya Nadira bangun lebih pagi dari biasanya. Gadis itu mendahulukan sholat subuhnya kemudian mandi dan sedikit melakukan olahraga di area teras rumahnya. Hanya pemanasan lalu dengan lari-lari kecil, kemudian melakukan pendinginan. Hanya begitu saja namun Nadira merasa lebih segar karena merasakan udara pagi dengan hati yang ikut terasa sejuk.

Gadis itu pagi ini cukup membuat tiga anggota keluarganya bertanya-tanya, karena Nadira sudah menyiapkan 4 cangkir teh hangat di meja depan dengan ditemani roti kukus dengan tiga rasa yang sudah gadis itu siapkan dengan piring lebar di tengah meja.

Pradipta lebih dulu bertanya, "kok ada roti kukus begini? Kayak makanan Papa waktu kecil, jajanan pasar kayak gini nih yang bikin doyan jaman dulu." Komentarnya.

"Lama juga nih gak makan kue kukus beginian. Enak juga nih yang rasa anggur. Warnanya ungu-ungu imut." Sahut Rendra yang membikin Nadira memutar bola matanya dengan malas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter