287 Ajakan Ingin Mencoba Lagi

Kedua mata Nadira kini rasanya seperti ada lem yang sangat lekat. Perempuan itu menunggu suaminya di ruang tamu dengan posisi duduk namun kepalanya perlahan menunduk-nunduk beberapa kali karena sangat mengantuk. Jam dinding ruang tanu menunjukkan pukul 9 malam. Jam-jam segini memang waktunya Nadira istirahat, tapi kini ia tidak bisa, ia harus menunggu suaminya pulang dengan keadaan baik-baik saja.

Meja makan sudah siap dan penuh sejak sehabis maghrib tadi. Masakan Nadira tentu saja sudah dingin. Dan perempuan itu memang belum makan sejak ia selesai masak tadi.

Namun di detik selanjutnya, Dira tersentak kaget karena pagar besi rumah Abim seperti dibuka lebar-lebar. Dira mengintip dari celah tirai ruang tamu. Ternyata sinar lampu mobil milik Abim kini terlihat sangat jelas. Suaminya sudah sampai dengan selanat.

Dengan langkah kaki yang berlarian kecil, Nadira langsung membukakan pintu rumah utama dengan lebar dan langsung menghambur ke pelukan Abim.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter