155 "It's your time, Yas!"

Nadira menyeruput secangkir teh hangat yang dibuatkan untuknya. Ia tersenyum lega. Bayangan awalnya adalah Yasmine akan mendapat makian atau tamparan, atau bisa juga usiran kasar secara langsung. Namun ternyata tidak, wanita tadi yang membukakan pintu adalah ibu Yasmine. Yang langsung memeluk Yasmine dengan erat dengan menangis haru seolah ia berhasil bertemu putrinya kembali.

"Jadi, gimana tante?" Tanya Dira.

Fani menghembuskan napas berat. Ia sudah mendengar semua penuturan Dira secara baik dan jelas. Tentang bagaimana Yasmine menghadapi hari-harinya yang berat. Dan juga berbagi tentang keadaan keluarganya di mana suaminya-ayah Yasmine tidak akan mengijinkan untuk mencari Yasmine dan tidak akan menerima Yasmine ke rumah lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter