Backbone (Tulang Punggung)

Aku baru tahu rasanya seperti apa menjadi tulang punggung keluarga. Dua bulan yang lalu, sepertinya menjadi titik terendah dalam hidupku. Pekerjaan yang kukira akan menjadi mulus karena menginjak tahun kedua, ternyata memberikan surprise yang sangat mengejutkan dengan adanya hacking situs online tempat aku mengerjakan tugas sehari-hariku.

Aku adalah seorang staf research executive di sebuah perusahaan multinasional yang memliki beberapa cabang, salah satunya di Jakarta. Tugasku setiap hari menganalisa berita mengenai klien-klien perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.

Dengan dihacking nya situs online tempat aku biasanya mendapatkan berita online maupun cetak secara otomatis, hari itu serasa dunia runtuh, harus mencari satu demi satu berita dengan cara googling manual. Pekerjaan yang biasanya selesai dalam 1 hingga 2 jam, molor menjadi berjam-jam. Belum lagi kalau dikomplain klien karena tidak tertangkapnya beberapa berita.

Aku duduk terlalu lama, bangun lebih pagi, selesai bekerja lebih sore. Berulang besoknya, dan besoknya. Hingga tubuh terasa remuk dan tulang punggungku tak terasa lagi. Jadi begini toh rasanya jadi tulang punggung, menjadi bagian yang paling menumpu beban dan menjadi yang paling sakit saat badan kewalahan dengan beban kerja.

Aku hanya berharap pada sang maha pencipta, berikanlah ilham dan petunjuk agar bagian IT bisa segera menyelesaikan permasalahan hacking ini.