webnovel

Pemuas Hidup ku

Aku meraih tangan Tommy dan mengajaknya masuk ke dalam kamar ku untuk bisa bermain main dengan dirinya diatas ranjang ku , karena saat ini aku membutuhkan pelampiasan agar aku bisa tidur dengan lelap di hari ini .

" Vivian , Cukup ...!!

Tiba-tibaTommy langsung menepis tangan ku , dan dia mendorong tubuhku jatuh ke aras ranjangku .

" Aaaww.... ha ha ha ha ha... kamu mau bermain kasar dengan ku yaa.. ayooolaaaah.... siinii... aku akan mengikuti alur permainan mu Tommy ..."

Aku mencoba untuk terus memainkan peranku , karena aku sendiri tidak tau kenapa tiba tiba Tommy bisa melakukan hal ini kepada ku . 

Selama ini Tommy adalah pria paling penurut dan terbaik di sisiku . 

" Cukup ! jika kamu ingin menangis ... menangis lah... jangan kamu lampiaskan hidup mu selalu seperti ini , lelaki mana yang mau menolak tubuh molek mu , tetapi jangan kamu jadikan tubuh mu sebagai alat permainan di dalam dirimu sendiri  ....!!

Aku sungguh terkejut karena tiba-tiba Tommy bisa berkata seperti itu kepadaku selama ini dia adalah yang terbaik bagiku dan tidak pernah menolak jika ku pinta untuk memuaskan diriku , tapi kali ini ... dia menjadi pria yang berbeda di hadapanku , melihat Tommy yang seperti ini , aku pun segera bangun dari ranjang ku lalu berdiri di  harapannya , kali ini tidak ada ciuman dari bibirku untuk menyumpal ocehannya . 

" Tommy ! Ada apa dengan dirimu ? apa yang salah dari otakmu , hingga kamu bisa menjadi seperti ini kepadaku ,Apakah kamu tidak merindukanku tubuhku !! baru kali ini ada pria yang berani menolak tubuhku , apalagi kamu !! Yang selalu ku beri dengan gratis alias TIDAK PERNAH BAYAR  !!!"

" PLAAK.... !!

Tiba-tiba tangan Tommy mendarat di pipi kananku , aku benar benar terkejut dengan sikap Tommy ini , kurasakan tamparan itu begitu memanas dan rasanya sakit sampai ke ujung kaki ku .

" Aaaahhkk !! Tommy ! Ada apa sih sebenarnya dengan diri kamu ! aku itu capek... ingin menenangkan diri ingin tidur dan istirahat ! Bolehkan setidaknya kamu bantuin aku untuk memberikan diriku kenikmatan agar semua kejenuhan yang ada di alam pikiranku ini hilang dan terbuang . Kenapa kamu tiba-tiba menolaknya apa ada yang salah !? Oooh... jangan-jangan kamu sudah punya cewek lain yang mencintaimu dengan tulus sehingga kamu tidak mau lagi bersenang senang dengan ku ! bilang dooong.... kalau begituu ..... !! jangan seperti ini caranya di antara kita ini tidak ada hubungan apa-apa , jadi kalau misalkan kamu pingin pergi meninggalkan diriku, yaa...  silahkaaan.....!!"

Aku berkata kepada Tommy dengan apa adanya walaupun Sesungguhnya di dalam hatiku ini sangat takut jika aku kehilangan dia , namun aku memang ingin dia hidup bahagia dan jika memang ada orang yang benar-benar mencintai dan menyayangi nya , mungkin inilah yang terbaik , dia harus pergi meninggalkan ku, lalu aku bisa mencari teman yang baru lagi yang bisa untuk memuaskan diriku dan memahami ku seperti Tommy .

" Vivian maafkan aku ! aku berbuat ini karena aku ingin melihat kamu bisa menjadi seorang wanita yang berubah , jangan terus menerus menjadi perempuan yang penuh dengan  sandiwara !! kenikmatan-kenikmatan yang kuberikan kepadamu atau kenikmatan yang kamu berikan kepadaku semua itu hanyalah semu ! Vivian ini semua bukanlah kenikmatan yang kamu butuhkan tapi kamu membutuhkan kebahagiaan dan ketenangan di dalam jiwa mu .

Vivian banyak di luar sana lelaki yang menyayangimu dan mencintaimu dengan sungguh-sungguh Jangan kamu samakan semua lelaki itu sama seperti lelaki yang ada dalam pikiranmu ! termasuk diriku Vivian ....  aku juga ingin berubah demi masa depanku setidaknya sebelum aku mati aku ingin menjadi seorang pria sejati dan Ayah yang baik ...Di mana aku bisa mempunyai keturunan dan menghidupi anak istriku , Vivian .... tolonglah untuk mengerti semua keinginan ini...!" Tommy berkata dihadapan ku dengan mata yang sudah basah, begitu pula dengan diri ku,

Tanpa sadar dari ujung Mataku Ini ku mulai meneteskan air dan untuk pertama kalinya Aku benar-benar menyesali diriku sendiri , dengan semua kesombongan yang ada didalam diriku , aku terjatuh bersimpuh di hadapan Tommy dan sedikit menyadari, semua memang benar apa yang dikatakan Tommy tentang hidupku , aku sama seperti binatang yang bertahun-tahun Aku tidak pernah mencoba untuk bisa mengerti orang lain , memahami perasaan orang lain dan mengenal pribadi orang lain termasuk kepada Tommy , Walaupun dia baik kepadaku namun aku mengakui , aku terlalu banyak menyiksa nya , aku hampir saja menjadikan dirinya seperti seorang manusia piaraan yang berada di dalam rumah ini .

" Vivian ayo.. bangunlah.... kumohon jangan seperti ini , Maafkanlah atas perbutan ku tadi kepada mu , Jika kamu ingin marah kepada ku silahkaan.... lepaskan semua amarah mu kepadaku , aku akan menerima semua kebencian mu kepadaku namun aku berbuat kepadamu seperti ini karena aku ingin kita berdua sama-sama melihat masa depan kita , kita ini sudah terlalu jauh di dalam dunia kegelapan ..."

Tommy berkata kepadaku sambil dia bersimpuh di hadapan ku lalu dia menggoyang-goyangkan pundak ku , dia ingin agar aku bisa menatap wajahnya , tapi... kini aku tidak mampu lagi melihat wajahnya , karena baru kali ini aku merasa diriku benar-benar seperti wanita yang hancur , selama ini aku selalu menganggap bahwa diriku ini adalah bagian dari kesempurnaan hidup dan dunia ini berada dalam genggaman ku . namun kini aku mulai terbuka dan menyadari semua kata yang telah di ucapkan oleh Tommy.

Akhirnya akupun menangis , aku mencoba merasakan bahwa air mata ku ini sesungguhnya mempunyai arti yang tersendiri didalam hidupku , dan juga semua anggapan yang selama ini menurutku benar , semua itu ternyata adalah sebuah kesalahan .  

" Vivian .... jangan takut aku selalu ada disamping mu , walau aku tahu , kamu tidak pernah menganggap diriku ada untuk mu ."

Tommy mendekatiku dan dia mencoba untuk memeluk diriku , Namun aku tidak bisa menerima pelukan darinya lagi , karena aku sudah tidak mau untuk bersama dengan dirinya lagi, aku ingin tangisan ku ini menjadi tangisan terakhir di antara aku dan Tommy . 

" Tommy, Terima kasih untuk semua yang telah kau berikan kepadaku tapi aku mau mulai saat ini kamu harus melupakan diriku , sesuai dengan permintaan mu aku ingin kita melangkah menjalani masa depan masing-masing , aku yakin kamu pasti bisa menjadi pria yang sejati buat Anak dan istrimu , Begitu juga dengan diriku , aku harus mencari masa depanku sendiri dengan gaya aku , dengan caraku , dan dengan pemikiran ku , Jika kamu mampu maka aku pun harus mampu Terima kasih Tommy ..... "

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

Next chapter