webnovel

1. Seorang Pelayan

Hari yang berisik, seperti biasa teman sekelas sama sekali tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Mereka malah asyik mengobrol, ada juga yang berdandan, bermain HP dan yang paling parah adalah tidur.

Hanya Aku seorang saja yang memperhatikan, dan tidak sedikit menandai atau mencatat penjelasan guru di buku. Namun, ada juga yang menyebalkan dari itu semua. Seorang yang kebiasaannya hanya tidur sedari jam pertama kelas di mulai sampai akhir kelas selesai, Young Do Han!!!

Seorang anak laki-laki yang bernama Young Do Han itu kerjaanya hanya tidur dan tidur. Tidak peduli tempat apapun, seramai apapun dan seberisik apapun Dia tetap bisa tidur. Namun yang paling mengejutkan dari yang menjengkelkan itu adalah Aku tidak pernah bisa mengalahkan nilai seorang tukang tidur!!!

Young Do Han, Dia selalu peringkat pertama dan Aku selalu berada di bawahnya. Entah kenapa Aku ingin marah, dunia sepertinya tidak adil. Selain tukang tidur Dia itu juga di anugerahi wajah yang tampan, hidung yang mancung, dan bibir yang merah seperti malaikat.

Meskipun begitu di mataku Dia sama saja dengan kukang. Tukang tidur dan pemalas. Lalu, bagaimana?! bagaimana?! bagaimana mana bisa Dia mendapat peringkat pertama?!! Itu benar-benar membuatku merasa bodoh!! Benar, hanya aku yang fokus dalam sekolah. Dan Dia, Young Do Han, anak orang kaya yang tidak pernah peduli dengan masa depan dan hanya bermimpi indah sepanjang hari malah menjadi nomor satu.

"Ryunosaki Mako"

"Iya! Saya!" jawabku sambil mengangkat tangan.

Hahahahaha....

"Hei Mako-chan, guru sudah keluar sejak tadi, hahaha!!", kata Yurei si tukang dandan.

Kurang ajar, mereka mengerjai Aku. Giliran menertawakan diriku semua benar-benar kompak.

"Siapa yang memanggilku?!", tanyaku marah.

"Aku", suara dari meja samping depan.

"Young Do Han!"

"Aku memanggil karena Aku takut umurku akan segera berakhir jika terus menerus Kau tatap seperti tadi. Apa aku ada salah kepadamu?!", lirik mata Do Han tajam.

"....!!" ///// ///// (memalingkan muka)

Kenapa Aku jadi malu. Selama dua tahun sekolah bersama, di kelas yang sama dengan Do Han selama itu Aku dan Dia tidak pernah bertatap mata ataupun saling sapa. Tapi, hari ini Dia memanggilku, menatapku dengan tatapan matanya yang menjengkelkan itu.

Set Set.. Tap Tap.. (suara langkah kakiku meninggalkan kelas)

Hahahahaha!!!

Ugghhh!!! Silahkan saja kalian menertawakan Aku. Mereka memang sesama orang kaya, sama saja dengan Young Do Han. Menjengkelkan!

"Mako!"

"Ibu?! Kenapa Ibu menjemput ke sekolah?", tanyaku pada Ibuku.

"Tangan Ibu sakit, tapi pekerjaan Ibu belum selesai. Apa Kau mau menggantikan Ibu? Hari ini saja, Ibu takut di pecat Mako", pinta Ibu.

"Baik Ibu, setelah berganti baju nanti Aku akan pergi ke tempat kerja Ibu".

kriririkkk sess... (bunyi rem sepedaku berhenti)

"Nona Mako, taruh saja sepedanya di belakang, langsung saja ganti baju yang pas untuk Nona", senyum Kak Kaori. Pekerja taman di rumah tempat kerja Ibu ini.

"Emh" anggukku.

Ganti baju lagi. Eh! Pakaian ini untuk maid? Oh syukurlah ada rok yang panjang. Coba dulu saja deh.

"Nona sudah ganti baju?", tanya kak Kaori.

"Anu, roknya sedikit kepanjangan", hadap kak Kaori.

"Hahaha, sebaiknya ganti saja dengan yang pendek", kata kak Kaori menyuruhku. "Kalau begitu Aku ke taman dulu ya, Mako nanti bersihkan kamar tuan muda saja", senyum kak Kaori.

"Baik", jawabku.

kreekk...

Kamar tuan muda selalu bersih dan rapi, kalau begitu sapu lantai saja dulu atau sebaiknya bersihkan kamar mandi dulu yang repot?? Kamar mandi dulu saja.

Ckleak.. (bunyi pintu kamar mandi)

Kepul... Kepul... (uap air hangat)

"AAAHHeph...!!! eeemmpph emph...!!! ", ternyata tuan mudanya sedang mandi, "Leph....Lepash..kan!!" (menepis)

"Kenapa tuan muda membungkam mulut saya?!", tanyaku ketus. Hahh Hahhh napasku terengah-engah.

"Karena kamu berteriak!", tatap tuan muda melotot.

"Hahh Hahhh Tuan... Tu... an, Young Do Haaaan?!!", tatap mataku terbelalak seketika melihat tuan muda yang ada di hadapanku ternyata adalah seorang yang paling kubenci, Young Do Han!!!!

"Ryunosaki? Kau pelayan?", tunjuk Do Han.

Aku menatap mata Do Han, dan masih tidak percaya. Selama ini ternyata ibuku bekerja di tempat musuhku. Aku melebarkan pupil mataku memastikan bila munggkin ini salah. Tapi, kenapa dada bidang, pinggul yang seksi. Hmmmmm!!! itu?!

"Hei! Ryunosaki apa yang Kau lihat?!", tanya Do Han. Lalu Do Han melihat kebawah, bukan hanya terkejut Dia benar-benar sangat kaget. Karena Do Han lupa memakai handuk.

"Aaaaa!!!!!" teriak keduanya.

Next chapter