1 Kisah Seorang Anak Desa

Di suatu rusun hiduplah seorang anak. Sebut saja namanya Jack. Jack hidup bersama ke 7 saudaranya. Jack adalah anak bungsu.

Ayah dan Ibu Jack adalah seorang petani dan nelayan. Keduanya bekerja dengan giat untuk kecukupan keluarga mereka. Jack pun tumbuh menjadi anak yang sehat.

Tahun - tahun dilalui Jack dengan penuh keceriaan. Namun suatu ketika sang Ayah jatuh sakit. Ibu Jack harus bekerja keras untuk memenuhi kehidupan sehari - hari menggantikan peran sang ayah.

Bulan berganti tahun. Kondisi kesehatan ayah Jack semakin hari semakin menurun. Karena tidak kuat menahan penderitaan akhirnya sang Ayah pun harus berpulang. Hati Jack begitu sedih.

Beban hidup keluarga Jack semakin berat. Sang Ibu pun tidak terlalu kuat lagi untuk menanggung semuanya.

Untuk kelangsungan hidupnya, Jack akhirnya diberikan untuk diadopsi ke sebuah keluarga. Sang Ibu begitu sedih melepaskan kepergian anaknya namun demi masa depan Jack Sang Ibu harus mengikhlaskannya.

Jack harus berpindah ke kota untuk tinggal bersama keluarga yang mengadopsinya. Jauh dari orang tua merupakan tantangan berat untuk Jack yang baru berusia 4 tahun. Namun perasaan itu terasa sirna dengan keluarga yang menerima Jack dengan begitu terbuka.

Keluarga yang mengadopsi Jack cukup berada. Segala kebutuhan Jack dapat mereka penuhi. Keluarga tersebut pun membiayai hidup Jack hingga Jack menyelesaikan pendidikannya (SMA).

Umur Jack telah genap 18 tahun dan sebentar lagi Ia akan menyelesaikan sekolah tingkat atas.

Pengumuman kelulusan pun tiba dan Jack dinyatakan lulus. Di sekolah Jack presentase kelulusannya adalah seratus persen.

Tak seperti teman - teman yang lain ,Jack memutuskan untuk tidak masuk universitas walaupun keluarga angkatnya sanggup untuk membiayainya. Ia ingin mencari pekerjaan.

Satu hal yang menjadi tekad dalam diri Jack yaitu " ingin hidup mandiri dan tak menjadi beban untuk orang lain".

Jack pun mendapat pekerjaan. Pekerjaan tersebut tidaklah istimewa namun Ia tetap melakukannya dengan sungguh - sungguh. Jack adalah anak yang rajin dan tulus, segala pekerjaan yang diberikan kepadanya selalu disanggupinya. Karena kerajinannya majikan dia pun begitu senang dengan dirinya. Namun beberapa dari teman kerjanya merasa sangat iri kepadanya. Mereka selalu mencari cara agar Jack melakukan kesalahan sehingga mereka mendapat alasan untuk memarahinya.

Karena tekanan yang begitu berat akhirnya Jack keluar dari pekerjaannya. Dalam hati Jack menggumam " daripada bertengkar lebih baik menghindar., toh masih ada pekerjaan di tempat lain".

Jack masih tinggal bersama keluarga yang mengadopsinya. Setelah 1 bulan menganggur Jack mendapat pekerjaan lagi. Namun Jack hanya sanggup bertahan selama 8 bulan. Iri hati dan sifat dengki teman - temannya membuatnya selalu merasa tertekan.

Jack bukanlah tipe orang yang suka bertengkar. Ia lebih memilih mengalah apabila terjadi salah paham. Jack akhirnya harus menganggur lagi.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan, Jack memutuskan pulang ke kampung halaman. Waktu yang cukup lama dibutuhkan Jack untuk kembali bertemu dengan keluarganya.(17)tahun.

Keluarganya menyambut Jack dengan begitu gembira. Namun diantara keluarganya Jack tak melihat sosok sang Ibu. Setelah berbincang dengan sang Kakak akhirnya Jack pun tahu dimana keberadaan Sang Ibu.

Jack masih harus tinggal bersama keluarganya karena tak punya cukup uang untuk pergi menemui Ibunya.

Selama di kampung halamannya Jack harus bekerja sebagai seorang nelayan. Jack adalah anak yang mudah beradaptasi jadi tak butuh lama baginya untuk belajar.

Setahun telah berlalu keinginannya untuk bertemu sang Ibu tak dapat ditahannya lagi. Untuk mencukupi biaya perjalanannya Jack harus mencari uang tambahan.

Karena saran dari seorang teman akhirnya Ia pun mendapat pekerjaan. Jack bekerja sebagai "helper" pemotong kayu. Setelah sebulan bekerja Ia pun menerima upah hasil kerjanya namun upah tersebut belum mencukupi.

Jack akhirnya menawarkan jasa sebagai buruh pikul kayu.

Akhirnya uang yang dikumpulkannya pun tercukupi. Dengan bebrapa teman Jack pun berangkat ke tempat sang Ibu. Jack berangkat menggunakan kapal laut. Waktu yang ditempuh memakan waktu 3 hari 3 malam.

Jack pun tiba di tempat tujuan. Dari kejauhan Dia melihat sosok wanita paruh baya. Rambutnya sudah putih namun terlihat masih begitu kuat.

Hati Jack begitu gembira melihat sang Ibu.

Kondisi hidup Ibu Jack tidak banyak berubah. Keadaannya hampir sama ketika dia harus pergi meninggalkan sang Ibu 20 tahun silam.

Ibu Jack berprofesi sebagai petani dan sesekali harus melaut untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.

Hidup dalam kondisi tersebut tidak membuat Jack patah arang. Namun sebaliknya tekadnya terus tumbuh seiring dengan tekanan hidup yang dihadapinya.

Jack tak sanggup melihat kondisi Ibunya. Jack pun berencana ke kota untuk mencari pekerjaan.

Untuk mendapatkan uang Jack harus bekerja. Pekerjaan yang dilakoninya adalah menjadi pemanjat kelapa. Pekerjaan itu terlalu berat baginya namun tekadnya yang begitu kuat membuatnya tetap gigih.

Mudah saja baginya untukmeminta uang kepada Ibunya namun Jack bukanlah anak yang suka menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Jack selalu berpikir untuk mandiri tanpa harus membebani orang lain.

3 bulan bekerja, uang yang dikumpulkannya telah cukup untuk biaya akomodasi ke kota.

Tanpa sempat berpamitan Jack pun memutuskan untuk tetap berangkat.

Malang tak dapat dihindari. Sesampainya di kota Jack jatuh sakit. Untung saja ada teman yang menolongnya. Sakit yang dialami Jack begitu parah. Karena tidak punya uang Jack hanya dirawat di rumah. Selama seminggu sakit Jack kesusahan untuk makan. Hidupnya hanya ditopang dengan air dan suplemen makanan. Segala macam upaya dilakukan oleh teman - temannya agar Ia dapat pulih kembali. Kondisi Jack pun akhirnya berangsur - angsur pulih. Namun Jack masih harus beristirahat total untuk mengembalikan kondisinya.

Setelah 3 bulan beristirahat, kondisi Jack pun kembali pulih. Dia pun pergi mencari pekerjaan.

Hati Jack begitu gembira karena lamarannya langsung diterima. Setelah interview diapun langsung bekerja keesokan harinya.

Jack bekerja sebagai seorang sales. Gaji yang didapatnya sangat cukup untuk kebutuhan sehari - hari. Karirnya pun berjalan lancar.

Jack bekerja dengan penuh semangat. Harapannya kelak Ia dapat membantu keluarganya terutama Sang Ibu.

Namun naas menimpa. Karena suatu masalah Jack dengan berat hati harus melepas pekerjaannya. Ketidakcocokan dengan teman kerja menjadi salah satu alasan Jack harus berhenti.

Hidup Jack semakin terlunta - lunta. Jack merasa sangat berputus asa. Namun dalam keputus asaan nya itu muncul seorang teman yang mau membantu dia. Jack mendapat modal kecil untuk berbisnis (MLM). Tanpa pikir panjang Jack mengambil kesempatan tersebut.

Setelah mengikuti berbagai macam training Jack merasa sudah cukup untuk menjalankan usahanya. Di awal usahanya Jack merasa sulit karena mengalami keterbatasan dana. Namun Jack bukanlah orang yang mudah berputus asa. Dengan segala cara dia mencari jalan keluar bahkan dia harus menjadi pemulung untuk mendapatkan uang.

Hingga pada akhirnya Jack mendapatkan konsumen yang bersedia join di bisnisnya. Dari situlah akhirnya bisnis Jack berkembang.

Uang hasil bisnis tersebut ditabungnya untuk membuka usaha sendiri.

--------------SEKIAN--------------

avataravatar