1 Bullying

Pagi yang cerah mengawali hari-hariku yang menyenangkan. Dan saat kejadian itu terjadi merubah semuanya.

Jonathan (Joe) karakter utama disini, dengan wajah yang imut, lucu, dan manis. Mempunyai sifat yang ceria. Kulit sawo matang yang membuatnya semakin manis, apalagi saat tersenyum.

Valentino (Valen), wajah yang cool dan tampan, dengan sifat Jail dan juga terlalu posesif terhadap pasangannya. Kulitnya yang putih dengan tinggi 180 cm semakin menambah ketampanan dirinya.

Iskandar (Nanda) kakak (Guru pembimbing) dari Jonathan. Lebih tua 8 tahun dari Joe, kulit eksotis dan badan yg kekar, dengan kumis tipis. Ketampanannya tidak terbanding dengan Valentino yang membuat Jonathan semakin bingung untuk memilih siapa. Awal kisahku dimulai dari tadi (>w<).

(Waktunya cerita sedih dulu guys....)

Dimulai dari waktu sekolah dasar, Joe murid kelas 2, sangat ceria dan periang. Sampai waktu kenaikan kelas membuatnya terkejut. "TIDAK NAIK KELAS" itulah yang pertama dia lihat di raport. Dan disinilah Joe mendapat teman-teman baru yang awal mulanya Joe membutuhkan sedikit waktu untuk membiasakan diri dengan mereka. Setahun yang cukup menyenangkan bersama teman-teman disini, inilah yang berada di pikiran Joe saat itu. Saat Kenaikan kelas Joe senang kegirangan saat tau dirinya mendapat peringkat 1. Senyuman wajahnya itu membuatnya semakin imut dan lucu. Tak terasa 2 tahun telah berlalu dimana sekarang Joe sudah berada di kelas 4.

(Nih baru mulai sedihnya hehe...)

Teman-teman Joe mulai merasa iri terhadap apa yang telah di capai Jo selama 2 tahun ini dengan selalu mendapat peringkat 1. Dan mereka mulai menjauhi dan membully Joe.

Senyuman manis Joe berubah menjadi kesedihan yang berlarut. Setiap hari palakan demi palakan terus mendatangi Joe dari teman-temannya. Ancamanpun tak luput darinya, sehingga dia terlalu takut untuk mengadu terhadap orang tuanya. Terkadang Joe di keroyok oleh mereka karena mencoba melawan. Salah satu temannya menghadang Joe di jalan menuju gerbang sekolah "hei anak culun, sini lo mana setoran hari ini gue mau jajan nih" kali ini Joe tidak mau mendengarkan mereka dan berlari cepat menuju sekolah entah dari mana keberanian itu tiba-tiba muncul. Merekapun kesal dan marah atas perlakuan Joe hari ini "woy jangan lari lo, awas aja entar di kelas".

(Pengen nangis >_<)

Ketakutan tiba-tiba menghantui Joe saat itu. Dan terjadilah waktu Jam kosong. Leader dari teman-teman menyuruh mereka untuk mengelilingi meja Joe. Dan tangan Mereka menjambak rambut Joe dan menggoyang-goyangkan kepala dengan kencang sehingga membuat Jo kesakitan. Tangisanpun tak terhindarkan. Joe akhirnya muak dengan apa yang telah mereka lakukan selama ini dan saat itu juga berlari ke kantor. Joe mengadu kepada Guru bahwa dirinya telah dibully dan Guru itupun menuju kelas "anak-anak siapa yang mengganggu Joe" Salah satu teman Joe berkata "tidak ada pak, cuma main-main aja kok" dengan nada sedikit tertawa. "jangan di ulangi lagi ya, jangan bercanda kelewatan" Guru itupun hanya berkata dengan santai saja. Dan sejak itu Joe hanya bisa berdiam diri dan tak bisa apa-apa.

(Makin nangis huhu....)

Setahun telah berlalu. Senyuman manis yang biasanya dalam senyuman Joe tidak pernah terpancar lagi. Bully demi bully selalu Joe rasakan dari yang dilemparkan teman-teman melambung ke atas dimana seharusnya ditangkap lagi ternyata tidak hingga Joe terluka pada kepalanya. Untungnya hanya luka memar, dan sampai di keroyok bersamaan waktu pulang sekolah. Memar, berdarah, sudah biasa untuk Joe. Orang tuanya selalu khawatir kenapa Joe sering pulang dalam keadaan memar ataupun luka "nak km kenapa lagi sekarang seminggu yg lalu memar di kepala sekarang tangan km lecet-lecet, ada apa?" tanya ibu khawatir. Dengan nada sedikit tertawa Joe menjawab "hehehe bunda nih kaya ngga tau aku aja, biasa bun kepleset waktu lari di sekolah jatoh deh hehe". Dalam benak Joe sebenarnya ingin menangis :(

(yeay akhirnya >v<)

Entah itu hari keberuntungan Joe atau apa waktu teman-teman membullynya dikelas, salah satu Guru tidak sengaja melihat kejadian itu lewat jendela, dan waktu itu juga orang tua Joe dipanggil ke sekolah. "Apa anak saya di bully bu!!! Dia ngga pernah cerita ataupun bicara sedikit tentang teman-temannya, Dia hanya bilang senang berada di sekolah" kata ibu Joe terkejut saat guru menceritakan kejadian yg dilihatnya tadi.

Tanpa pikir panjang ibu Joe langsung mengurus surat perpindahan sekolah untuk anaknya ke tempat dimana tidak ada murid-murid seperti disekolah ini.

.

.

.

Butuh dukungan dan kritikan dari kalian nih comment di bawah y please biar nanti ceritanya bisa lanjut :)

avataravatar
Next chapter