1 # 1

Pagi hari di Yogyakarta.

Seorang wanita muda belia sedang berjalan di tengah rintik hujan yang turun, wanita muda itu terlihat sangat lelah , terlihat dari raut wajah nya.

"Dira!, Kamu sudah pulang nak?", tanya wanita paruh baya itu

"Ah ibu, iya Dira sudah pulang bu, ada apa bu?"

"Apa kamu akan benar benar pergi besok nak?"

"Iya ni, besok Dira akan pergi."

"Kenapa kamu tidak tinggal disini saja dengan ibu nak?"

"Bu,maaf semenjak kepergian kedua orang tua Dira, ibu selalu membantu Dira,dan sekarang Dira tidak ingin terus terusan bergantung pada ibu,Dira akan mencari pekerjaan,dan Dira yakin pasti Dira akan sukses bu."

"Jika benar begitu,ibu akan selalu mendoakan kamu nak."

"Bu, terimakasih." Nandira memeluk wanita itu

Wanita itu adalah ibu kos Nandira,dia selalu membantu Nandira apa pun itu,orang tua Nandira sudah meninggal pada saat ia berusia 16 tahun,dan sejak saat itu dia sudah mandiri untuk mengurus hidupnya sendiri.

"Emm sepertinya aku harus istirahat sekarang,besok pagi pagi sekali aku akan berangkat" ucap Dira pada dirinya

...

Pagi hari pukul 05:00 Wib

Nandira sudah terbangun dan bersiap untuk berangkat ke bandara,dan sepertinya dia tidak akan lagi pamit pada ibu kos nya,karena Nandira takut dia akan sedih sekali apalagi ibu kos nya juga ingin Dira tetap berada di Indonesia.

"Aku pergi bu, terimakasih atas semuanya yang ibu berikan pada ku, Dira akan selalu merindukan ibu." ucap Dira

Sekarang Nandira sudah berada di bandara , Nandira masih menunggu 5 menit sebelum keberangkatan nya,dia masih memandangi dan menghirup udara yang ada di kota tersayang nya itu sebelum pergi.

" Aku pasti akan kembali dengan kesuksesan ,aku akan merindukan tempat ini, selamat tinggal" ucapnya perlahan pergi memasuki pesawat.

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Nandira sampai di negara tujuannya itu, yap Korea Selatan, negara tujuan nya adalah Korea Selatan Dira sangat ingin bekerja disini ,dia sangat menyukai negara ini.

"Hu aku sudah sampai, sekarang aku harus kemana ya,aku juga tidak tahu ingin kemana uang ku juga tidak terlalu banyak? emm sebaiknya aku berjalan dulu saja siapa tahu aku akan bertemu beberapa tempat yang membuka lapangan pekerjaan."

Sekarang wanita itu hanya terus berjalan menyusuri tempat asing yang bahkan dia tidak tahu arah dan kemana dia harus pergi sampai tiba tibaaaa...

"Brakkkkkkkkk"

"Shittt, aku menabrak seseorang,astaga bagaimana ini?"

Nandira tertabrak sebuah mobil yang sedang melaju lumayan cepat dan membuatnya terhempas lumayan jauh dari tempat nya tadi.

"Tuhan,dia adalah seorang wanita, bagaimana ini? Aku harus membawanya ke rumah sakit sekarang."

Nandira di bawa menuju ke rumah sakit sekarang, lelaki yang tadi menabrak nya benar benar sangat ketakutan,jika saja nantinya Dira akan kehilangan nyawa nya.

"Bertahan lah nona, maafkan aku,aku benar benar tidak melihat mu menyebrang tadi,ku mohon bertahan lah." Ucap lelaki itu sambil menyetir dengan cepat

Setelah 15 menit akhirnya mereka tiba di rumah sakit.

"Dok,kumohon cepat selamatkan wanita itu, kau harus melakukan yang terbaik mengerti!!!"

"Tuan,tenang lah kami pasti berusaha sebaik mungkin untuk pasien jadi tuan silahkan menunggu!"

Lelaki itu sangat sangat bingung,dia takut sekali bahwa Dira tidak akan selamat.

"Ah eomma, nee aku harus memberi tahu mereka."

Rrrrrrrrrrringgggggg

"Biar appa saja eomma!"

"Hallo ..."

"Eomma,eomma cepat eomma dan appa segera ke rumah sakit ********."

"Willi ada apa?"

Yap lelaki yang menabrak Dira bernama Willi .

"Eoh? appa, eoh aku menabrak seseorang appa, cepatlah appa dan eomma datang ,aku bingung harus apa disini."

"Tenang lah,kami akan segera datang kesana ,jangan panik Willi !"

"Nee appa,palli!"

Eomma dan appa lelaki itu segera datang untuk menemui nya di rumah sakit tempat Dira sedang di tangani.

"Williiiiii!!!!!!"

"Eomma!! "

"Ada apa nak,kenapa bisa seperti ini?"

"Aku tidak sengaja menabraknya eomma,benar aku tidak berbohong,aku sangat takut jika dia kehilangan nyawa nya eomma."

"Tenanglah Willi,dokter pasti melakukan yang terbaik untuk nya,jadi untuk sekarang berdoa lah untuk nya!"

"Nee appa."

.....

"Dokter!!!! Bagaimana keadaan nya???"

"Dia tidak apa apa tuan,dia hanya mengalami luka ringan saja, hanya saja tadi dia kehilangan lumayan banyak darah."

"Aigo, syukurlah,apa kami bisa melihat nya dok?"

"Silahkan tuan!"

Mereka pun masuk untuk melihat keadaan Nandira yang masih belum sadarkan diri.

"Omooo,jadi dia adalah seorang wanita?"

"Nee eomma."

"Tapi dia terlihat seperti bukan orang Korea bukan?"

"Sepertinya begitu appa."

"Dia sangat cantik bukan, lihatlah ketika matanya tertutup saja bahkan di terlihat begitu cantik." Ucap eomma sambil memandangi dan mengelus rambut Dira

"Eommaaa?"

"Eomma sangat menyukainya,dia begitu cantik."

Tiba tiba saja Nandira tersadar

"Emm,kenapa aku bisa ada disini?"

"Nak,kamu sudah sadar."

"Eoh,maaf ibu siapa?"

"Nak tenanglah, tadi kamu tertabrak oleh anak saya dan dia membawa mu ke rumah sakit ini." Sahut appa

"Ah nee,aku ingat,tuan maafkan aku,karena aku tidak berhati-hati."

"Hey seharusnya aku yang meminta maaf padamu nona,karena ku kau jadi terluka seperti ini."

"Eoh??"

"Perkenalkan aku Willi,maaf karena aku menabrak mu tadi."

"Nee tuan."

Walaupun Dira hanya mengalami luka ringan Tegal saja dia harus beristirahat total.

"Nak,siapa namamu?"

"Aku Nandira bu."

"Nandira? nama yang sangat cantik sama seperti pemilik nya."

"Terimakasih bu."

"Dira,kamu seperti nya bukan warga Korea bukan?"

"Nee,aku berasal dari Indonesia,aku baru saja datang ke sini untuk mencari pekerjaan."

"Apa orang tua mu mengetahui jika kamu disini nak?"

"Kedua orang tua ku sudah tiada bu."

"Omoo,maafkan aku nak."

"Hehe tidak apa bu."

"Oh ya Dira ,kamu bisa tinggal di rumah kami jika kamu mau, benar kan eomma,appa?"

"Nee, dan kamu bisa menganggap kami seperti orang tua mu nak."

"Tidak perlu....."

"Kamu tidak boleh menolak Dira, atau eomma ku akan sedih nantinya."

"Emmm?(Dira melihat wajah eomma Willi ) baiklah aku tidak akan menolak."

" Wahhh, sepertinya akan ada yang sangat bahagia nih." Ucap appa

"Benarkah nak? aku senang sekali, kemarilah!" Eomma memeluk Nandira..

avataravatar
Next chapter