Ervan memang datang hanya untuk mempermainkan gadis bernama Trisha Putri Admaja, menghancurkan masa depannya, lalu ia tinggalkan begitu saja. Persis seperti perlakuan yang didapat kakak perempuannya dulu. Dendam serta kebencian mengalir deras di dalam darahnya. Namun, berhasilkah Ervan melampiaskan kebenciannya terhadap gadis dengan hati serupa malaikat itu? Atau ia justru terjebak di dalam permainannya sendiri?