12 Siapa yang menjadi manager? 2

saat bola baseball itu sudah hampir mengenai Findra, yang dilakukan Findra hanya memiringkan kepalanya untuk menghindari bola. setelah bola lewat, Findra menelan kebab daging sapi di mulutnya. berbalik dan melihat orang yang melemparkan bola.

setengah detik setelah kepalanya berputar untuk melihat orang yang melempar bola, terdengar suara tumbukan dan di ikuti suara pecahan. Findra berdiri masih dengan menghadap orang yang melemparkan bola, kemudian dia melihat dinding kaca yang tadi ada di hadapannya pecah, setelah itu kembali lagi melihat orang yang melemparkan bola.

"oii, bahaya banget itu tadi." kata Findra dengan gaya songong khas orang kaya yang berkuasa. tampak menyebalkan. tapi dengan ketampanannya, itu akan terlihat berbeda di mata para gadis. dia akan tampak seperti pangeran yang nakal dan tidak mau di atur. bagi sebagian gadis itu lebih mempesona dengan orang yang secara keseluruhan sempurna.

huhhh, dia pikir dia siapa? hanya karena bisa menghindari bola lemparanku belum tentu dia bisa menang berkelahi denganku. pikir orang yang melempar bola baseball, yang tak lain adalah kakas senior jurusan sastra idola.

harus aku bilang berapa kali, kalau semua mahasiswa world university itu semuanya mengagumkan. dan itu berlaku tidak hanya untuk otak mereka, tapi juga dengan penampilan mereka.

begitu juga dengan kakak senior itu. kulitnya lebih putih sedikit dari Findra. tapak begitu maskulin. dia hanya menggunakan seragam kemeja tanpa menggunakan jas seragamnya. bagian lengannya di lipat sampai ke siku. dan di pergelangannya ada hand band, betapa sporty gayanya.

kantin memang sepi, karena setiap jurusan mempunyai kantinnya sendiri. di tambah fakta bahwa memang tidak banyak mahasiswa yang ada kampus dan lagi sepertinya kantin sengaja di kosongkan untuk menjebak Findra. Findra melihat sekeliling dan akhirnya menyadari itu. Findra tersenyum dingin dengan fakta bahwa dia terperangkap jebak yang di buat musuh.

"kakak senior tampak begitu tertarik denganku, apa aku benar? apa yang membuat kakak senior begitu tertarik?" tanya Findra, tentu saja ini hanya pertanyaan basa-basi. sambil bertanya Findra melangkah mendekat ke hadapan kakak seniornya. Findra berhenti tiga langkah di hadapannya.

"aku hanya penasaran dengan kemampuanmu, apa yang begitu spesial darimu sampai membuat Miss Ninda begitu perhatian terhadapmu?" kata si kakak senior.

"hah.., jadi begitu? apa ini boleh aku katagori kan sebagai rasa cemburu?" jawab Findra masih dengan nada songongnya.

"asal kamu tahu, aku ini yang terbaik di angkatan ku. jangan coba-coba." si kakak senior mengancam.

Findra malah semakin senang memprovokasi kakak seniornya, " lalu apa? aku juga yang terbaik di angkatan ku, ah, tidak, aku rasa aku yang terbaik sekampus." katanya.

"sombong!!, dasar bocah!!!."

" kalau tidak percaya, kenapa tak bertanya? ah..., aku lupa, kamu tidak sepintar aku." kata Findra lagi.

sekarang si kakak senior tak lagi sabar dan langsung melayangkan pukulan mengarah pipi kanan Findra. Findra hanya memiringkan tubuhnya ke belakang untuk menghindari pukulan itu. setelah berhasil menghindar, kaki Findra menyapu lantai tempat kakak seniornya berdiri. si kakak senior menghindari kaki Findra dengan melompat. posisi Findra yang mirip dengan posisi push up bisa lebih mudah mengangkat salah satu kakinya yang lain menyerang bagian dada kakak senior nya yang baru saja mendarat.

seketika itu juga kakak seniornya terjatuh dengan posisi terlentang. Findra bangkit dari posisi push up nya. berdiri dengan satu tangan disaku celana seragamnya.

sambil mendesah panjang, Findra mengeluh, "haahhh, apa hanya ini kekuatan dari mahasiswa terbaik kakak seniorku? ayolah... aku bahkan belum puas bermain!" benar-benar nada suara yang membuat orang jengkel. begitu liar dan tak terkendali.

kakak senior itu tidak terima dengan apa yang di katakan Findra. mendengar betapa songong dan menjengkelkan apa yang dikatakan Findra, dia seketika bangkit berdiri dan mulai bertarung lagi.

jual beli pukulan terjadi di kantin itu, bahkan koki yang bertugas pun melarikan diri dari kantin saat melihat perkelahian itu. meja dan kursi berantakan karena perkelahian itu, beberapa malah rusak. ada yang rusak karena menjadi alas banting tubuh, menjadi pemukul, kebanyakan rusak karena pukulan yang meleset. bisa dibayangkan betapa kuatnya pukulan mereka berdua sampai membuat meja dan kursi itu rusak.

keduanya memiliki lebah yang membiru di seluruh tubuh, kecuali wajah. sebagai seorang idola wajah adalah yang terpenting. jadi mereka melindungi wajahnya dengan baik. mereka akhirnya berhenti karena kelelahan bertarung satu sama lain. mereka terbaring di lantai dengan nafas yang memburu.

bel kelas selanjutnya sudah berbunyi lama, tapi belum ada satupun dari mereka yang mampu berdiri. setengah jam kemudian Findra bangkit dari lantai, "kakak ternyata memang kuat. siapa nama kakak? kata Findra membukukan badan dan mengulurkan tangannya membantu kakak seniornya bangun. Kaka seniornya menerima uluran tangan Findra mencoba untuk bangkit berdiri, "kamu juga sangat kuat, namaku Zi Yi." kata kakak seniornya yang baru bisa duduk.

karena seniornya sekarang hanya mampu duduk, Findra juga ikut duduk di hadapan kakak seniornya. nafas keduanya masih memburu, tapi tak menghentikan keinginan Findra untuk mengobrol dengan seniornya.

"kakak Zi, apa kakak tertarik bekerja sama denganku? kita sama-sama berasal dari jurusan sastra idola, kita saudara, jadi menurutku akan lebih baik jika kita bisa bekerja sama denganku." kata Findra memberikan penawaran tanpa lupa dengan bujukan kata manis.

"apa?" tanya Zi Yi singkat, walau begitu tak menghilangkan ekspresi antusias di wajahnya.

"aku membutuhkan manager untuk bisa kerja sambilan di dunia hiburan. apa kakak bisa? sebenarnya aku butuh tiga orang untuk menjadi manager, tapi sulit untuk bisa menemukan orang yang bisa di percaya di kampus ini."

"oh..." jawab singkat Zi Yi.

"aku berharap kakak bisa bergabung, kalaupun tidak kita bisa menjadi teman yang akrab." lanjut Findra.

"aku pikirkan dulu. beri waktu aku dua hari."

sekarang saatnya aku menggunakan trik itu, trik untuk membuat orang-orang tidak mampu untuk menolak, "sebenarnya kakak Zi, saya dan teman duet saya sudah menemukan orang yang yang menarik untuk di ajak kerja sama. kesempatan ini mungkin hanya datang satu kali. tapi karena kakak Zi begitu hebat, aku menawarkan ini padamu. dan karena aku begitu mengagumimu, aku akan memberi waktu seperti yang kakak inginkan, jadi pikirkan baik-baik."

berusaha meyakinkan orang untuk menerima tawaran dengan cara mengatakan bahwa kesempatan terbatas adalah cara yang klasik, tapi masih sangat ampuh jika digunakan. dan ini berpengaruh pada Zi Yi. lihatlah kepalanya yang menunduk dan kerutan di dahinya yang menandakan dia berpikir. untuk orang yang menawarkan tentulah itu sebuah keberhasilan. dengan begini kecil kemungkinan orang itu menolak.

" baiklah, aku akan meminta jawabannya dua hari lagi. aku harus pulang ke asrama, tubuhku pegal-pegal dan sakit karena pertarungan tadi. sampai jumpa kak Zi." dengan itu Findra berdiri dan meninggalkan kantin yang porak poranda akibat perkelahian antara dirinya dan seniornya.

setiap petarung sejati memiliki kehormatan dalam setiap pertarungannya, terlepas kalah atau menang mereka memiliki rasa hormat terhadap lawannya yang juga menghormatinya. dan itu terjadi pada pertarungan antara Zi Yi dan Findra.

avataravatar
Next chapter