webnovel

Pembalasan

Di malam yang gelap dan sunyi, Duduk lah seseorang pria misterius memancarkan aura dingin dengan niat membunuh yang begitu besar yang tak bisa di redam lagi.

"Lapor Bos, Kami sudah mendapatkan bukti kejahatannya" Sang bawahan melapor kepada Bos nya.

"Lakukan langkah selanjutnya" Perintah sang Bos.

"Siap, Bos" Kemudian sang bawahan pergi dengan langkah percaya diri.

Satu langkah lagi mereka akan mendapatkan hasil yang telah lama mereka tunggu, Sudah saat nya baginya sejak kejadian sebelas tahun yang lalu di mana ia harus menyaksikan kedua orang tua nya di bantai dan keluarga nya hancur. Ia harus menjalani hidup sebatang kara dan menjadi gelandangan selama satu tahun penuh membuat nya mengalami penderitaan tiada tara.

Beruntung nya di tahun itu dia berhasil di selamatkan oleh bibi pengasuh yang mengurusnya sejak ia masih bayi dan naas nya sang bibi pun mati di tangan penjahat itu.

Seorang yatim piatu yang mereka angkat sebagai saudara, tepat nya dia anggap sebagai kakak sendiri menikam nya dari belakang. Selama ini tak ada yang menunjukan tentang kakak nya yang memiliki keinginan dan ambisi yang kuat untuk menguasai pesahaan serta apa yang di milikinya. Mungkin karna dia tau suatu saat nanti cepat atau lambat ia akan menjadi pewaris sesungguh nya dan bukan kakak nya itu.

Mau tak mau ia membuat dan menyusun rencana dengan sikap keji membantai keluarganya, Masih cukup kecil baginya dengan usia dia yang dahulu baru Lima Belas tahun dan kakak nya berusia Dua PuLuh Enam tahun menciptakan berbedaan lubang yang amat besar.

Ketika ia mengingat kejadian ini kembali dan ia pun teringat akan sesuatu hal.

>>Flashback

Bertahun-tahun silam.

Lelaki gelandangan itu menatap lekat pada sosok mungil wanita tepat berusia 11 tahun dan 4 tahun lebih muda darinya.

"Apakah kau lapar" Tanya sang wanita muda itu dia meberi seogok potongan kue di tangan mungil nya dan kemudian memberikan gantungan teddy untuknya.

"Terimakasih" Jawab sang pemuda.

"Apakah aku boleh menyimpannya" Tanya sang pemuda lagi.

"Tentu" Jawab gadis itu sebelum menghilang di tengah keramaian.

"Gadis ini terlihat seperti Tuan Putri yang begitu cantik. Rambut nya hitam pekat menjutai bagai air terjun,Alis nya terajut dengan sempurna, di sertai bulu mata ikal yang menghiasi mata indahnya, dengan bola mata hitam pekat nya bagai kan danau tenang, bibir mungil nya semerah buah delima dan kulit nya seputih batu pualam, ia memiliki bentuk wajah yang mungil dan menggemaskan.

Jika di tahun-tahun itu ia tidak bertemu dengannya, Ia tidak akan menemukan semangat hidup yang akan di jalani nya di masa mendatang. Ia terlahir dengan sendok perak di mulutnya ketika harus hidup dengan kesedihan dan kesendirian tanpa cinta dan kasih sayang itu membuatnya semakin frustasi. Masa muda yang harus ia habiskan untuk pendidikan dan bermain bersama teman sebaya nya telah di renggut paksa karena keadaan yang menimpanya, Bisa di anggap keberuntungan setelah ia bertemu gadis mungil itu dia bertemu seseorang yang mengadopsinya. Seakan gadis itu adalah jimat keberuntungannya dan ia sepenuh nya memberi harapan hidup yang sebenarnya.

>>>>>>>Back

"Saatnya melakukan Pembalasan" Gumam pria itu.

Kemudian sang pria melakukan panggilan telfon.

"Siapkan beberapa orang, Kita akan pergi kerumah bajingan itu" gumam sang pria.

*********

Tak lama setelah nya di dalam mansion mendiang keluarga Willson.

Seseorang pria sendang berkumul dengan seorang wanita, Dia tengah alunan gelombang yang mendayu-dayu tampak nya ia telah di mabuk cinta dan terbakar dengan suasana yang benar-benar membuncah di akhir. Tak sadar bahwa mansion yang ia tinggali sudah di kepung bahkan beberapa pengawalnya sudah di bekukan.

Beberapa pengawal bahkan sudah mati dan genangan darah di mana-mana bau anyir dan amis memenuhi seisi ruangan.

Ketika sang tuan rumah ingin terlelap dengan kantuk nya ia merasa hawa dingin melingkup tubuhnya dan rasa gelisah melanda hatinya. ia pun dengan enggan meninggalkan kamar menuju tangga lantai bawah untuk mengambil air untuk dirinya sendiri.

Barulah setelah menuruni tangga ia ternganga dan shock seperti melihat hantu di kesiangan bolong.

"Kaauuuu... Sial apa yang kau lakukan di sini dan kau mengapa kau berani sekali menginjakan kaki kotor mu. haaah... Kau bajingan kecil" hardik pria itu. ia masih mengenakan stelan piama yang membalut tubuhnya. Apakah ini akhir yang harus dia dapat setelah tragedi yang ia ciptakan dahulu.

"Ciiihhhh.. Rey Willson, Ah bukan rey saja kau tak patut menyandang nama itu karna kau bukan bagian di dalamanya. Kau itu adalah sampah tak bermoral dan kau harusnya sadar akan dirimu sendiri kakak tersayang. Seolah kau membicarakan segala seuatu milik mu apakah kau senang melihat adik mu kembali dan baik-baik saja, Apakah kau ingat tentang tahun itu kakak ku sayang tentang orang tua kita. Aahh... bukan kita tapi mereka kedua orang tua ku" Ujar pria misterius itu sambil melengkungkan senyuman ke sudut atas bibirnya. Ia terlihat sangat tenang dang mendominasi jelas-jelas senyumannya membawa aura kematian yang mencekik.

"Kau... Harus nya aku membiarkan mu mati. Menemani orang tua mu. Hahah lantas apa yang ingin kamu perbuat. Pengawal..pengawal" Ia mendengus dengan dingin tapi tak ada jawaban di sekitarnya

"Keluarkan para pengawal bodoh miliknya". Sang pria misterius berbicara dengan pengawal pribadinya.

"Siap Bos" ujar sang pengawal misterius.

Tampak para pengawal itu telah mati bahkan mereka mencincang dan memutilasi beberapa pengawal itu yang membuat orang lain mungkin jijik dan ingin muntah di dalamnya.

" Kau benar-benar keji" Hardik pria bernama Rey itu.

Belum ia selesai dengan katanya nya ia tercekat dengan suara letupan pistol.

"Jedorr..." pistol itu mengenai kaki sang pria dan ia pun jatuh menggrelinding dari atas tangga.

"Awwww.. Apa yang coba kau laukan. Jika kau berani mendekat kau akan terima konsekuensinya" Ucap sang pria.

Terdengar suara letupan dan riuh di ruangan sang gadis terbangun dari tidurnya. ia pun keluar kamar dan menyaksikan pemandangan yang mengerikan.

"Reyyyy...." Teriak sang gadis. belom sempat ia berbegas turun ia pun menjadi korban.

"jedorrr...jedorr..." kali ini sang pria misterius langsung menembak mati sang wanita.

"Tidakkkk.... Hana.. hana... bangun sayang. Kau sialan, Bajingan.... pasti aku akan membalsnya" Hardik rey sambil meraung-raung karna ia telah kehilangan kekasihnya itu. mungkin ini karma baginya.

"Oh.. Lakukan jika kau bisa,Mungkin kematian adalah balasan tak sepadan dan kau harus menderita jauh lebih dari itu". ucap sang pria misterius, Setelah ia memastikan Rey tak akan bisa melarikan diri ia pun pergi dan bergas meninggalkan pria malang itu.

Setelah beberapa saat polisi datang, Memborgol pria bermama Rey Willson itu atas kasus pembunuhan berencana dan mendapatkan kurungan di penjara selama seumur hidupnya.

Ntah apa yang berada di depan yang jelas ia tak akan mudah menjalani kehidupan di jejuji besi, ini hanya awal dan dia benar-benar dunia nya terasa runtuh segera.

"Selamat membaca reader's. Jika kalian suka bisa vote ya novel ini.

jangan lupa komentar, Bisa berupa saran dan kritikian. hehhe..

Aurthor masih belajar buat bikin novel. semoga reader's suka dengan karya author. jangan lupa sama penilaiannya ya tinggalin" ❤

puput05creators' thoughts
Next chapter