11 Part 9

Setelah hampir 12 jam menempuh perjalanan Korea-Paris , akhirnya kini mereka berada di private village di Paris yang memang sengaja di sewa Chanyeol untuk liburan bersama orang orang tersayang nya.

" wahhhh, ini benar Hyung kita akan menginap disini?"-jeno

" tentu saja, kita akan menginap disini , kalian boleh pilih kamar kalian "-chanyeol

" kita tidur bersama saja nee?" ujar jaemin ke Jeno dan jaehyun

" oke , ayo kita pilih kamar yang besar"-jaehyun

" oppa, aku tidak mau tidur sendiri" kata IU menatap sehun

" yakk, kau kan perempuan sendiri, ya kau tidur sendiri" timpal Taeyong

" isstt, aku kan tidak bicara dengan mu huhh"-iu

" sudah sudah, ayoo tidur sama oppa saja"-sehun

" haaa, lalu aku dengan siapa? aku tidak mau sendiri"-taeyong

" memang siapa anda hahh" ucap IU lalu berlalu menggandeng tangan Sehun

" Kyung, ayoo kita kekamar kau pasti lelah kan?"-baekhyun

" nee Hyung kajja"-kyungsoo

" Chan, aku istirahat dulu nee ,, kalau kau mau sesuatu bangunkan aku saja"-baekhyun

" iya sayang, kau istirahat lah oke"-chanyeol

" kau juga Chan"-baekhyun

" iya sayang"-chanyeol

" kau mau tidur sendiri atau denganku, aku pun tidak apa tidur sendiri"-chanyeol

" yahh, Hyung jangan begitu, aku ikut denganmu"-taeyong

____________________________________________

Baekhyun terbangun karna ada suara ketukan pintu , lalu beranjak untuk membuka pintu tersebut.

" eoh, Chan,,,, kau perlu sesuatu"

" aku membutuhkanmu Bae"

" ada apa?"

Chanyeol mendekat dan memeluk Baekhyun

" eoh,"

" aku merindukan mu"

" astaga Chan, baru juga beberapa jam tidak bertemu itu juga karna tidur bukan pergi kemana"

" ntahlah, rasanya aku ingin memeluk mu terus Bae"

" kau bisa memelukku semau mu Chan, "

" gomawo Bae, saranghae"

" nado Chan"

setelah beberapa menit, pelukanpun terlepas

" sudah hampir jam makan siang, kau mau makan apa aku pesan kan"

" menunya apa?"

" ayoo kita lihat"

Chanyeol menggandeng baekhyun menuju ruang tamu

" nah ini buku menunya"

Baekhyun menerima nya lalu membukanya

" catat Chan,"

" oke "

" ini makanan kesukaan mu, jadi pesan ini, lalu yang ini kesukaannya Kyung , yang ini kesukaannya Taeyong, lalu ini juga Trio J suka ini , ini juga ya kesukaan jaemin , lalu ini kesukaannya Sehun . emm, nahh ini juga kesukaannya IU "

" sudah dicatat semua?"

" sudah , lalu untuk mu mana" tanya Chanyeol

" aku ikut makanan yang dipesan saja , lagipula itu banyak tidak mungkin habis"

" kau juga harus memesan makanan kesukaan mu sayang"

" aku suka semuanya kok"

" hmm, biklah biar ku yang pesankan saja, emm ini saja kau pasti suka"

" gomawo yeolli"

" sama sama sayang"

" sambil menunggu, mau lihat pemandangan di luar?"

" bolehkah"

" boleh dong, kajja kita kehalaman samping view nya sangat bagus"

Chanyeol menggandeng tangan Baekhyun menuju halaman samping.

Baekhyun menghirup nafas dalam, lalu tersenyum. tempat nya bagus, udara nya juga menyejukkan

" kau senang?"

" emm, sangat senang,,, terimakasih untuk semuanya "

" apapun asal kau bahagia"

keduanya berpandangan dengan senyum hangat yang mereka tampilkan.

perlahan Chanyeol mendekat kan wajahnya lalu mencium kening baekhyun sayang.

Baekhyun memejamkan matanya, merasakan saluran kasih sayang Chanyeol melalui ciuman dikeningnya.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, ya itu pelayan yang mengantarkan pesanan mereka .

setelah makanan tersebut tersusun rapi diatas meja , Chanyeol pun beranjak membangunkan semua adik adiknya.

setelah makan siang selesai,mereka berencana untuk jalan jalan disekitar penginapan.

mereka berjalan jalan menikmati suasana sekitar village yang hampir menjelang malam . mereka berfoto bersenda gurau .

tidak terasa sebentar lagi hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk kembali ke village.

setelah membersihkan badan dan makan malam, kini mereka sedang duduk santai dibeberapa sudut village tersebut.

trio J dan IU serta kyungsoo sedang bercanda didekat kolam renang, ChanBaek sedang bersandaran mesra diruang tv , Sehun sedang bermain game di ponselnya sedangkan Taeyong tadi pamit untuk ke minimarket dekat village mereka.

*chanbaek side

" yang,,,"

" hmmm?,,"

" adik adik kan sudah lulus sekolah,,"

" hmm, lalu?"

" kita bisa menikah kan??"

" apa kau yakin untuk menikah denganku Yeol,,,?"

" aku bahkan tidak pernah seyakin ini Baek"

Baekhyun tersenyum menatap Chanyeol,

" jangan hanya menatap ku, beri aku aku jawaban Baek"

" apa ini lamaran?"

" hmm, wae?"

" ck,,,, tidak romantis"

" bukan tidak romantis sayang, tapi anti-mainstream"

" yayayaa, terserah kau saja"

" jadi,kau menerima ku"

" tidak tau,,"

" baekkkkkkkkk,,,,," Chanyeol merajuk

" hahahhahaa, kau tidak cocok merajuk seperti itu Yeol hahahaha,,,"

" jangan menertawakan ku,,,,,,rasakan ini"

" hahahaha, hentikan Yeol,, ini geli hahahah"

Chanyeol menggelitik tubuh Baekhyun dan mereka berdua pun tertawa bersama.

setelah puas tertawa, Chanyeol menatap lekat wajah Baekhyun, wajah yang menenangkan hatinya selalu.

perlahan wajah Chanyeol mendekat, sampai aroma nafas Chanyeol menyapu wajah Baekhyun, Baekhyun yang tidak tau harus apa mulai memejamkan matanya.

namun saat bibir mereka sedikit lagi bertemu, Chanyeol berpindah dengan mencium kening baekhyun tulus .

Baekhyun tersenyum disela kecupan di kening nya.

Chanyeol melepas bibirnya dari kening baekhyun lalu menatap dalam mata Baekhyun.

Baekhyun yang ditatap seperti itu merasa malu hingga pipinya saat ini sudah merah seperti tomat .

Baekhyun pun memeluk tubuh tegap Chanyeol.

" jangan menatap ku seperti itu"

" wae,,?"

" aku malu" ucap Baekhyun sembari menyembunyikan wajahnya didada Chanyeol.

" kau imut sayang"

" saranghae Yeol,,"

" naddo saranghae baekki,,,"

*the other side

" huhhh, dingin sekali ternyata,, aku akan cepat pulang saja"

.....

" lohh, kok banyak belokannya? terus kayaknya aku ngga nyampe nyampe,,,, perasaan tadi dari village ke minimarket Deket deh,,, a-apa ja-jangan aku t-tersesat??!!!"

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,, tidak tidak tidakkk, tenang Taeyong tenang,,,,hhuhhfff"

" akhhh, tidak bisa bagaimana kalau memang tersesat hikksss, Chan Hyung hiksss sehunnahhh hikk hikkk Baek Hyung ~~~~~"

Taeyong terduduk sambil menangis dipinggir jalan , ada perempatan disana Taeyong lupa tadi jalan arah mana, hari sudah gelap dan udara sangat dingin , dan bodohnya lagi dia pergi tanpa membawa ponselnya.

" hikkss, hikss,hikssss"

Taeyong terus menangis memeluk lututnya, sudah hampir 1 jam lamanya.

" h-hyung,,,, Taeyong Hyung"

suara itu menerpa pendengaran Taeyong, Taeyong segera mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang yang memanggil nya.

" j-jaehyun,,, hikkk,,,"

Taeyong refleks memeluka jaehyun yang berjongkok didepannya,

" hikss, aku takut hikssss aku takuttt"

" shuuuutt, Hyung tenang ada aku disini, tidak perlu takut" ucap jaehyun menenangkan Taeyong sambil mengusap lembut ujung rambutnya

" gomawo hikkk,,, gomawo telah menemukan ku hiksss"

" sudah Hyung jangan nangis lagi, ayoo kita pulang"

Namun Taeyong semaking mengerat kan pelukannya dan menangis kencang di pelukan Jaehyun, dan jaehyun tidak henti nya mengusap punggung Taeyong agar Taeyong tenang.

.....______________________________.....

" yeolli ayo tidur, aku mengantuk"

" mau tidur dengan ku hmm???"

" tapi kyungsoo bagaimana?"

tiba tiba kyungsoo datang

" aku akan tidur dengan trio J Hyung, Hyung tidur saja dengan Chan Hyung"-kyungsoo

" tidak apa, kita bis....."-baekhyun

" gwencanha Hyung, kalo gitu aku tidur dulu nee," ucap kyungsoo lalu mengikuti adik adiknya masuk kamar

" yeo-yeolli,,,," kaget Baekhyun karna digendong oleh Chanyeol tiba tiba.

" ngantuk kan??"

Baekhyun mengangguk

sampai kamar Chanyeol, Chanyeol menurunkan Baekhyun pelan , lalu berlari menuju pintu nya dan mengunci pintu kamarnya.

" kenapa dikunci Yeol?"

" supaya tidak ada yang masuk"

" memang siapa yang akan masuk?"

" Taeyong maybe, sudah lah jangan bertanya lagi lebih baik kau tidur"

" hemm, baiklah terserah mu saja"

"mau ku peluk?"

Baekhyun mengangguk dan mendekatkan diri kechanyeol, Chanyeol pun langsung menarik Baekhyun kedalam dekapan hangatnya

" hmm nyamannya"

" tentu sayang,, sekarang tidurlah good night my future wife"

" good night too my husband"

" MWOo?"

" hehehe"

...........

" Hyung ayo, kita sudah sampai di village, Hyung langsung istirahat saja nee"

" emm, gomawo jaehyun-aa ,, kalau tidak ada kau ntah apa jadinya aku malam ini"

" sama sama Hyung, Sekarang masuk dan istirahat lah"

" nee, kau juga istirahat nee"

jaehyun mengangguk dan lalu pergi menuju kamarnya, Taeyong pun membuka pintu kamar lalu masuk dan istirahat.

____________________________________________

*Pagi hari yang indah

Chanyeol sudah bangun dari tidurnya, namun ia enggan beranjak kemanapun. yang ia lakukan hanya memandang wajah indah kekasih nya. wajah yang meneduhkan, wajah yang selalu menenangkan, wajah cantik yang membuat Chanyeol tidak perpaling pada orang lain.

tatapan itu semakin intens, sampai sang pemilik wajah cantik itu terusik merasa ada yang memerhatikan nya.

perlahan mata cantik itu terbuka, menampilkan bola mata indah yang jernih .

kedua mata mereka bertemu beberapa detik . karna saat Baekhyun membuka mata, langsung mata Chanyeol yang ia lihat.

" kau ,,, apa menatap ku seperti itu sejak tadi?" tanya Baekhyun dan Chanyeol hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

" kenapa tidak membangunkan ku?"

" aku fikir kau masih lelah jadi aku tidak membangunkan mu"

" lalu kenapa menatapku seperti itu? itu menyeramkan!!,,"

" wajahmu membuat hatiku tentram, jadi sangat suka memandanginya"

" isss, pembual ,,, ini masih pagi ,,,, aigoo"

Chanyeol mencubit pelan pipi Baekhyun

" aku serius sayang, bukan sekedar bualan"

" ya ya ya, aku percaya "

Baekhyun pun bangun dan duduk diatas ranjangnya , Chanyeol mengikuti Baekhyun duduk berhadapan dengan Baekhyun.

Chanyeol perlahan memegang kepala baekhyun lalu mencium keningnya.

" morning my Baekhyunee "

" morning Chanyeollie " senyum baekhyun merekah setiap kali Chanyeol mengecup keningnya .

" aku mandi dulu nee "

" aku juga akan kembali ke kamarku dan mandi "

Baekhyun mengangguk, lalu berjalan menuju kamar mandinya . Chanyeol pun keluar menuju kamarnya dengan Taeyong untuk membersihkan badannya.

avataravatar
Next chapter