2 2. Rajawali High School

Agustin turun dari mobil om nya setelah sampai di depan gerbang mewah dan besar milik sekolahnya.

"Bye om" pamit Agustin sambil mencium pipi omnya kemudian turun dari dalam mobil.

"Jangan nakal-nakal ya sayang di sekolahan" sahut om nya.

"Iya... Ngga kok om cuman bikin keributan aja paling hehe" canda Agustin.

Om nya lagi-lagi geleng-geleng kepala, "ada-ada saja kamu ini, yasudah om pergi ya" ujarnya lagi kemudian pergi dari sana.

"Hati-hati di jalan ya om!" teriak Agustin saat mobil om nya itu telah berjalan.

Dia membalikkan badannya, di depannya terdapat gerbang tinggi yang di atasnya bertuliskan RAJAWALI HIGH SCHOOL.

Rajawali High School, sebuah sekolah swasta yang sangat bergengsi di tengah kota Jakarta dimana tidak sembarang orang yang bisa di terima disana. Sebuah sekolah yang sudah di akui kehebatannya dalam mendidik para ahli waris perusahaan besar agar mampu mengelola perusahaan mereka dengan baik dan benar.

Yups, ini bukanlah sekolah biasa, sekolah ini di buat khusus untuk para anak orang kaya yang akan mewarisi bisnis keluarga mereka agar mereka kelak bisa menjalankannya dengan baik dan benar.

Ya walaupun seluruh siswanya bukan ahli waris sih, hanya saja mayoritas disana adalah golongan itu.

Di sekolah itu para siswa di ajari bagaimana tentang cara pengembangan bisnis, belajar pasar saham, dan banyak hal lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.

Setiap tahunnya mereka hanya menerima 200 siswa saja, dan tentu hanya para kalangan atas yang mampu bertahan dengan mahalnya biaya administrasi di sekolah bergengsi itu.

Disana mereka bukan hanya di ajari bagaimana menjadi pemimpin perusahaan atau bagaimana cara untuk membuka bisnis sendiri dan pelajaran management yang berhubungan dengan bisnis serta perusahaan.

Tetapi mereka juga di beri pelajaran yang berhubungan dengan non akademik seperti olahraga dan kesenian.

Para siswa wajib mengikuti salah satu ekskul disana, entah itu di bidang olahraga seperti basket, golf, volly, futsal, karate, tennis, renang dan catur.

Jika para siswa tidak ingin mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan fisik itu maka mereka bisa ikut ekskul kesenian seperti dance, dansa, piano, biola, melukis, bernyanyi, dan ballet.

Semua bidang kesenian itu punya bagiannya masing-masing dan memiliki fokusnya sendiri sehingga mereka semua di pisah dan punya ruangannya masing-masing agar bisa terfokus hanya pada satu bagian saja.

Dan tentunya semua ekskul itu akan wajib mengikuti perlombaan nantinya, entah itu dalam cakupan nasional atau dalam kancah internasional. Dan sejauh ini mereka selalu memenangkan pertandingan yang mereka ikuti entah itu dalam bidang akademis, kesenian atau olahraga.

Tapi yang banyak di minati oleh para siswa adalah golf, karna mereka berfikir bahwa permainan tersebut akan sangat bermanfaat nantinya jika mereka ingin berbisnis sebab rata-rata pemilik perusahaan besar, apalagi jika sudah tua hobbynya adalah bermain golf, jadi nantinya mereka bisa merencanakan kerja sama lewat hal itu.

Untuk para siswa wanita mereka biasanya memilih 2 atau 3 ekskul, yaitu golf, piano, dan ballet, jika tidak, mereka tidak memilih piano maka mereka akan memilih melukis, golf untuk urusan bisnis, ballet karna dia simbol ke anggunan bagi wanita, dan piano yang memang harus mereka pelajari sebab mereka selain di tuntut belajar oleh orang tuanya mereka juga di tuntut untuk hebat dalam non akademis ya walaupun tidak semua siswa dan orang tua seperti itu disana.

Sedangkan untuk para siswa laki-laki mereka lebih cenderung memilih bebera ekskul olahraga seperti golf untuk bisnis, futsal atau basket untuk kesenangan mereka.

Rata-rata dari para siswa dan siswi di sekolah itu memilih golf untuk menjadi salah satu ekskul mereka.

Siapapun yang lulus dari sini, jika dia ingin bekerja maka dia akan di terima di perusahaan manapun karna sekolah ini telah di akui kehebatannya, atau jika mereka ingin kuliah dimana pun di dunia mereka akan langsung di terima jika ijazah yang mereka tunjukkan berasal dari sekolah ini. Itulah kehebatan sang Rajawali high school. Sekolah SMK swasta bergengsi yang di akui dunia.

Dan dengan sangat beruntungnya Agustin dapat di terima di sekolah tersebut dan jadi salah satu murid disana. Diapun tidak menyangka pada awalnya, bahkan dia sangat terkejut saat mengetahui dia di terima disana sebab dia hanya iseng berkata kepada om dan tantenya kalau dia ingin sekolah disini, dan mereka menanggapi itu dengan serius dan langsung mendaftarkannya kesana dan anehnya dia yang nilai akademinya kurang malah di terima sedangkan ribuan orang gagal, saat itu sangat merasa bersalah kepada siapapun yang gagal sebab karna gara-gara dia yang tidak pernah bisa serius dalam belajar ini ribuan orang yang berniat ingin menyukseskan perusahaan mereka, atau ribuan orang yang ingin bersekolah tinggi dimana pun mereka ingin menjadi pupus karna dia yang pemalas namun beruntung ini telah mengambil kursi mereka.

Agustin berjalan melangkah masuk ke dalam gerbang menuju area sekolahannya yang luas, berjalan dari depan gerbang ke area bangunan sekolah saja sudah cukup membuatnya ngos-ngosan saking jauhnya karna sekolah itu benar-benar sangatlah luas. Karna dari gerbang kita masih harus berjalan jauh untuk sampai ke lapangan atau berjalan di koridor outdoor samping lapangan sekolah mereka, kemudian setelah itu kita masih harus masuk melewati koridor indoor sekolah, tempat itu cukup luas dan indah seperti ruang tengah sebuah rumah sederhana tanpa perabot, di beberapa dinding di sediakan tempat loker untuk para siswa menyimpan barang mereka.

Saat kita masuk ke dalam ruangan itu terdapat 2 jalan koridor di samping kanan dan kirinya, koridor kanan untuk ke perpustakaan, UKS, dan beberapa kelas, di samping kiri koridor yang menuju ke kantin dan kamar mandi lantai bawah.

Di pojok depan  terdapat tangga untuk menghubungkan ke lantai atas tempat kelas Agustin berada.

Bangunan sekolahnya berbentuk seperti Castle yang mewah jika di lihat dari luar, dan di dalamnya pun begitu elegan, sepertinya arsitektur pembuat sekolah itu membangunnya dengan bergaya ala kota Romawi kuno.

Seluruh dinding bangunannya di cat putih entah itu outdoor atau indoornya.

Saat kita memasuki gerbang kita akan di hadapkan dengan jalanan aspal yang di setiap pinggir jalannya berjejer tanaman privets atau yang biasa juga di sebut dengan tanaman pagar sehingga membuat jalanan itu terlihat indah, dan menyegarkan mata dengan warna hijaunya.

Sekolahan mewah itu memiliki 2 lapangan ber rumput yang luas, satu untuk permainan olahraga sehingga di sekeliling lapangan itu di beri aspal agar pelari bisa ber lari. Dan lapangan yang satunya khusus permainan golf.

Sekolah tersebut juga memiliki taman yang luas dan indah, terdapat sebuah air mancur yang indah di tengah-tengah taman tersebut. Disana juga banyak pohon rindang yang menyejukkan. Dan di bawah pohon serta di dekat air mancur tersebut tersedia kursi panjang yang di lapisi keramik indah lengkap dengan mejanya.

Disana juga terdapat perpustakaan yang sangat besar dan terdapat banyak buku di dalamnya, jika kita melihat keluar dari jendela perpustakaan maka akan terlihat kebun bunga yang sangat indah.

Untuk ruangan ekskul kesenian pihak sekolahan menyediakan mereka satu bangunan di samping bangunan utama sekolah mereka agar mereka bisa mendapatkan ketenangan saat melakukan ekskul serta agar tidak menggangu siswa lain yang tidak mengikuti ekskul tersebut.

Seluru luar sekolah lebih di dominan dengan tumbuh-tumbuhan hijau agar para siswa bisa menyegarkan mata mereka.

Itu adalah sekolah yang luar biasa, tapi hal pertama yang ada di dalam fikirin nya Austin jika melihat kemewahan sekolah itu adalah, "berapa triliun uang yang di habiskan pemiliknya untuk membangun dan menciptakan lingkungan seperti ini?".

avataravatar
Next chapter