webnovel

Jangan Menangisiku

Keesokan harinya, pukul enam pagi, Mellisa akhirnya membuka mata.

Dia terbangun akibat rasa sakit yang tiada hentinya setelah efek obat bius semalam telah memudar. Luka tikam di punggungnya terasa seperti terbakar oleh api, dan pinggang serta perutnya juga terasa sakit.

Mellisa bernafas dengan susah payah sambil mencoba menggerakkan jemarinya yang kebas. Perlahan-lahan, kesadarannya mulai kembali. Dia bisa mendengar suara tetesan dari kantung IV serta bunyi alat pemantau tanda-tanda vital di sekitarnya.

Saat Mellisa mulai bergerak, orang yang duduk di sebelah tempat tidurnya terbangun. Dia perlahan menolehkan kepalanya dan matanya melebar saat dia mengenali orang itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter