17 Insiden Sara

Mendengar nama Sara, Lilia langsung terduduk di tempat tidur. Rasa kantuknya seketika lenyap.

Dua puluh menit kemudian, Harold datang menjemput Lilia di rumahnya.

Setelah Lilia masuk ke mobil Harold, dia melepaskan masker dan kacamata hitam yang dipakainya. Rambut panjang Lilia hanya diikat ke belakang, menunjukkan betapa terburu-burunya dia.

"Apa yang terjadi?" Tanya Lilia.

Harold menjalankan mobil dan berkata, "Berikan ponselmu padaku dulu."

Penampilan Harold yang biasanya penuh semangat kini tampak muram. Mata kelabunya dipenuhi kekhawatiran.

Melihat kemuraman Harold membuat Lilia mencengkeram ponselnya makin erat. "Harold. Katakan padaku, apa yang terjadi di internet?" Tuntutnya.

Manajer hanya boleh menyita telepon genggam artis mereka saat ada situasi yang tidak bisa dikendalikan di Internet. Tindakan ini dilakukan untuk melindungi sang artis dari gosip dan rumor yang beredar.

Hal yang sama juga terjadi saat William dan Sara pergi ke Amerika tiga tahun yang lalu.

Ketika Harold tetap diam saja, Lilia menjadi semakin panik dan mencoba membuka akun media sosialnya.

"Jangan dilihat!" Harold merebut ponsel Lilia saat wanita itu lengah. Dia menghela nafas panjang dan mulai berbicara. "Sara Hartanto terlibat kecelakaan mobil semalam. Dia ditabrak mobil dan kakinya retak. Saat diwawancarai oleh para reporter, dia sengaja menyinggung kalau dia bertemu denganmu sebelum kecelakaan itu terjadi."

"Jadi maksudmu…" Wajah Lilia menjadi pucat pasi.

Harold mengangguk dengan ekspresi pahit. "Sekarang dunia hiburan sedang gempar. Semua orang berpikir kalau kamu ada hubungannya dengan kecelakaan itu karena Sara berusaha menutup-nutupi kasus ini. Ditambah lagi, para fans William Anggara menghinamu habis-habisan di internet. Topik ini sudah menarik perhatian lebih dari lima juta orang dan jumlahnya masih terus bertambah."

Lilia kehilangan kata-kata mendengar semua itu. Dia tidak tahu apa-apa tapi justru terseret dalam kasus ini. Dia bahkan menjadi tersangka utamanya. Tubuhnya yang berat akibat kurang tidur terasa makin lelah sekarang.

Lilia merasa kalau dia terlalu meremehkan kemampuan Sara. Saat Lilia masih bersama William, Sara selalu punya cara untuk menarik perhatian pria itu. Putri Keluarga Hartanto itu bahkan beberapa kali menyebarkan rumor kalau William sudah bosan dengan Lilia sehingga dia mulai berpacaran dengan Sara. Pria itu meyakinkan Lilia kalau rumor itu palsu, tapi pada akhirnya William jatuh juga ke tangan Sara.

Namun kini Sara sudah mendapatkan William. Apa lagi yang bisa dia dapatkan dengan memfitnah Lilia?

Harold mengemudi dengan cepat namun hati-hati. Di tengah perjalanan, dia mampir ke minimarket dan membelikan sarapan untuk Lilia. Wanita itu menghabiskan sarapannya dengan cepat sebelum menyandarkan tubuh ke kursi mobil. Dia memejamkan mata, wajahnya yang polos tanpa riasan tampak letih.

Harold mengawasi Lilia dalam diam. Dia ingin mengulurkan tangan dan mengelus kepala wanita itu, hanya supaya dia bisa melihat Lilia tersenyum lagi. Tapi Harold mengurungkan niatnya saat Lilia membuka mata.

"Apa yang akan kita lakukan soal ini?" Tanya Lilia dengan suara rendah dan mengantuk.

"Kita pergi ke agensi dulu. Aku akan mengatur semuanya, jadi kamu tidak usah khawatir." Jawab Harold sambil berusaha terdengar percaya diri.

Mendengar itu, Lilia kembali memejamkan mata. Dia sudah sering melihat kemampuan Harold dalam menyelesaikan masalah seperti ini. Dia yakin kalau manajernya itu juga bisa mengontrol insiden ini.

Kalaupun Harold benar-benar tidak dapat menyelesaikannya, Lilia punya cara lain untuk mengatasinya.

*****

Dua jam kemudian, website resmi dan akun media sosial Agensi Aphrodite memposting pernyataan mereka.

Isinya menyatakan kalau segala bentuk tindakan pencemaran nama baik seperti penghinaan dan penyebaran gosip di internet dapat dituntut secara hukum. Selain itu, Agensi Aphrodite menjanjikan kerja sama penuh dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas.

Hanya lima menit sejak pengumuman itu diposting, sudah ada lebih dari seribu orang yang berkomentar. Hampir semuanya berasal dari fans William.

[MemeManis:3]: "Pengumuman ini diposting padahal polisi belum mengeluarkan pernyataan apapun? Ini namanya janji palsu!"

[Ucok_SBY]: "Pencemaran nama baik? Kalau tuduhan itu benar, tidak ada lagi nama baik yang bisa dicemarkan!"

[Rahmat_99]: "Aku mendukung Lilia Pangestu dan Agensi Aphrodite! Tetap semangat ya!"

[makin.keren]: "Berapa banyak orang yang disewa untuk mengacau di sini? Aku juga mau dibayar! Ajak aku!"

avataravatar
Next chapter