9 Akibat Menyinggungku

"Baiklah begini saja, kalau kamu bisa mendapat nilai bagus pada semester ini maka aku akan mengaku kalah padamu dan aku berjanji akan bersedia menjadi pelayanmu selama satu bulan". kata Qiano lagi tanpa ragu.

"Apa kamu tidak akan menyesalinya?" tanya Qiara dengan mata terbelalak karena tawaran itu sangat menggiurkan. Dia yang biasanya kalah dari Qiano, bisa merasakan kemenangan dengan menjadikan Qiano pelayannya.

"Aku adalah lelaki dari kata-kata ku". Jawab Qiano dengan lantang.

Qiara tersenyum licik, setelah itu dia dengan semangat mengambil paket mate-matika yang di pegang Qiano lalu membuka da mempelajarinya.

Melihat semangat Qiara, hati Qiano menjadi senang karena rencananya berhasil. Namun setelah lama membolak balik paket itu, Qiara merasa tercekik karena tidak ada satupun materi yang dia mengerti.

"Aaaa ... Aku memang bodoh, karena tidak ada satupun materi yang aku mengerti" Qiara merasa frustasi sembari meletakkan kepalanya di meja.

"Baru saja dibuka sudah nyerah. " Ejek Qiano sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kamu menang kali ini karena aku mengakui kalau aku tidak akan pernah bisa mengalahkanmu dari segi akademik".

"Belum bertarung sudah kalah". Sindir Qiano lagi.

"Bukan begitu! Aku ini bodoh jadi bagaimana bisa bertarung?"Ucap Qiara putus asa.

"Tidak ada manusia yang bodoh, yang ada itu manusia yang malas dan rajin, kalau kamu mau belajar dengan tekun dan rajin maka kamu pasti jadi orang pintar, kamu merasa bodoh karena kamu malas belajar itu saja". Kata Qiano yang mencoba menasehati Qiara.

"Terus aku harus bagaimana?" tanya Qiara dengan cemberut.

Qiano menarik nafas dalam, lalu tersenyum setelah itu ia berkata,"Kali ini aku mau membantumu, asal kamu jangan banyak protes dan ikuti apa yang aku katakan! Bagaimana?"

"Ingat tidak ada tawaran kedua" kata Qiano lagi.

Qiara langsung berfikir sekali lagi kalau ia harus menyingkirkan egonya untuk sementara demi membuat Mamanya bangga sekali ini saja.

"Baik untuk kali ini aja, tapi aku tidak mau ada yang tau kalau aku belajar darimu"sahut Qiara.

"Setuju" jawab Qiano secara langsung sambil tersenyum.

"Kapan kita mulai?"

"Bagaimana kalau besok? "

Qiara kaget karena ia teringat kalau besok dia akan mempersiapkan diri untuk pernikahannya.

"Aku tidak bisa besok. Minggu depan saja " Kata Qiara setelah lama terdiam.

"Baiklah terserah kamu. Aku ikut saja! " Kata Qiano sambil mengangguk.

Setelah menyelesaikan obrolan itu, mereka berdua keluar dari perpustakaan sendiri-sendiri. Akan tetapi, mereka ketahuan oleh Clara yang sudah mengambil foto mereka.

'Rasain kalian! 'Batin Clara sambil mengunggah foto waktu Qiara dan Demian duduk bersebelahan sambil saling pandangan. Seketika itu mereka menjadi viral di sosmed.

~Ruang Kelas ~

"Kayaknya ada yang sudah pacaran nih. Hahaha ... " goda Valen setelah duduk duduk di samping Qiara.

"Pacaran, sama siapa? " Tanya Qiara dengan bingung.

"Lihat ini! " kata Jesica sambil menyodorkan ponselnya pada Qiara.

"Siapa yang berani membuat gosip seperti ini? Ini akun siapa? " tanya Qiara dengan ekspresi gelap.

"Ini akun tidak di kenal"kata Jesica sambil menelusuri beranda pemilik akun.

"Tenang saja kalau soal beginian mah kecil bagiku! Beri aku waktu sepuluh menit!"kata Valen sambil tersenyum licik. Meski dia lemot tapi kemampuan IT nya tidak ada yang bisa menandingi.

Qiara dan Jesica mengangguk karena mereka percaya dengan kemampuan Valen kalau menyangkut IT, tidak heran kalau pacarnya saja dapatnya dari sama-sama menyukai IT dan mereka bertemu di game online.

"Yess ... Ketemu orangnya!" teriak Valen.

"Siapa?". Tanya Qiara dan Jesica bersamaan

"Akun ini milik Clara. Untung saja dia masuk menggunakan alamat email aslinya" jawab Valen dengan bangga.

"Barani sekali gadis sialan mencari masalah denganku. " kata Qiara sambil mengepalkan tinjunya.

"Apakah kita harus membuatnya menyesal? ". Tanya Valen sambil mengedipkan matanya.

" Lakukan sekarang! " kata Qiara yang tidak bisa menagan amarahnya.

"Oke."

Valen langsung mengerjakan ham yang akan membuat Clara merasa malu, sebagai akibat sudah menyinggung Qiara.

~Kelas Clara~

Saat Clara masuk kelas. Ia merasa heran dengan tatapan semua teman-temannya.

"Mereka kenapa pada ngeliatin aku begitu ya?". tanya Clara pada dirinya sendiri. Karena penasaran dia segera duduk di dekat teman duduknya.

"Monic, apa kamu tahu kenapa mereka semua pada melihatku seperti itu! ?" tanya Clara dengan bingung.

"Lihat saja di Facebook mu! " jawab Monic dengan ketus.

Tanpa fikir panjang Clara langsung membuka akunnya tapi sayang terkunci.

"Kenapa akunku tidak bisa dibuka ya?" tanya Clara lagi dengan panik.

"Benarkah?"

"Iya, kalau begitu apa aku boleh melihat kronologiku dari akunmu?" jawab Clara dengan sedih.

Monic mengangguk lalu memberikan ponselnya. Setelah itu Clara dengan cepat menelusuri kronologinya, seketika itu ia terkejut dan merasa malu melihat postingan terakhirnya yang berbunyi.

'Aku mengakui semua kesalahanku kalau aku adalah orang yang suka menyebar berita bohong dan memfitnah teman-temanku untuk itu aku minta maaf dan terakhir kali aku minta maaf pada kakak kelasku kak Qiara karena aku sudah langcang membuat berita bohong tentang dia dan kak Qiano, aku melakukan itu karena aku tidak suka melihat kak Qiara dan kak Qiano baikan, akun sweet girls adalah akun palsuku dan sekarang sudah aku hapus~

"Aku tidak pernah menulis ini, kenapa ada status begini? Selain itu, akunku juga tidak bisa dibuka. Ada apa ini? " Tanya Clara dengan tangan yang gemetaran karena dia takut akan di buly setelah ini.

avataravatar
Next chapter