146 Merasa Khawatir

Tepat saat itu, supir Julian tiba untuk menjemput Qiara.

"Ny. Ada apa?" Tanya supir itu dengan terkejut saat melihat baju Qiara kena noda darah.

"Arrgg .. Kebetulan bapak datang. Tolong bawa kami ke rumah sakit sekarang juga!" Kata Qiara yang merasa lega ketika melihat supir Julian.

Tanpa banyak tanya. Pak supir pun langsung membawa Qiara dan Qiano pergi meninggalkan kampus menuju rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan, Qiara membantu menutupi bahu Demian yang tidak henti mengeluarkan darah hingga wajah Demian semakinpucat.

'Siapa pemuda ini? Kenapa Ny. Sangat perhatian padanya? Apa mungkin Ny. Sudah berselingkuh di belakang Tuan? Tapi, Ny. Juga terluka. Haruskah aku memberitahu Tuan?' Batin Pak Supir sambil memperhatikan majikannya dari kaca spion.

"Qiano, tolong tahan ya! Kita sebentar lagi akan sampai di rumah sakit!." Kata Qiara dengan khawatir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter