webnovel

Membujuk Qiara.

"Aku fikir kamu butuh itu makanya aku melakukannya. "Jawab Julian sambil menyeka rambut Qiara yang menghalangi matanya.

"Bukan tidak mau di cium. Tapi, kasian kamu nya karena harus kotor juga. Sebab dari kemarin aku belum sikat gigi karena malas." Kata Qiara dengan ekspresi sendu.

"Hahhh ...?"

Qiara juga menunjukkan kearah Julian betapa bau nafasnya.

Mencium bau mulut Qiara membuat Julian malah tersenyum.

"Hey ... Kenapa kamu tersenyum? Apa kamu tidak jijik dengan bau mulutku?" Tanya Qiara dengan ketus.

"Untuk apa aku jijik. Jika yang lebih memalukan dari itu pernah aku cium. Hehehe ..." Ucap Julian sambil terkekeh.

Lagi-lagi Qiara merasa tercekik dengan kata-kata Julian yang sangat vulgar.

"Entah kenapa di otakmu itu hanya ada fikiran mesum seperti itu. Sebaiknya kamu pergi dari sini!" Kata Qiara sambil memalingkan wajahnya dari Julian. Lalu, dia bersembunyi di balik selimut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter