66 Diremehkan.

Qiara bernafas lega ketika mendengar penjelasan Julian yang cukup masuk akal.

"Ma ... Sudahlah, jangan ganggu kehidupan anak-anak. Biarkan mereka mengurus rumah tangga mereka sendiri. Apalagi mereka ini pengantin baru yang masih ingin hidup berdua. Oh iya, maafkan Papa ya kalau tidak bisa datang ke acara pernikahan kalian. Tapi, kalau kalian mau minta hadiah pernikahan maka Papa akan memberikannya dengan senang hati. " Ucap Tuan Joshep dengan ramah dan suara yang lembut.

"Tentu. Tapi, tidak sekarang. Kami akan memintanya ketika kami membutuhkan sesuatu."Jawab Julian. 

"Baiklah. Papa tunggu! " Sahut tuan Joshep seraya mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum. 

"Ya sudah. Ayo lanjutkan sarapan kalian!" Seru Sarah seraya menuangkan lauk ke piring suaminya. Julian dan Qiara pun mengangguk dan menyantap sarapannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter