49 Digoda.

Qiara tertidur dengan damai dan nyaman di pelukan Julian sehingga ia bisa istirahat tanpa beban. 

Jam dinding menunjukkan pukul delapan malam. Setelah tidur selama tiga jam bersama Qiara, Julian pun terbangun karena mendengar suara ponselnya bergetar di meja kecil samping ranjang. 

"Selamat malam bos! " Terdengar suara Andi dari sekarang telpon. 

"Ada apa?" Tanya Julian tanpa emosi.

"Sebelumnya saya minta maaf bos. Tapai, ada hal penting yang harus saya sampaikan kepada anda. " Jawab Andi. 

"Katakanlah!" 

"Begini, Tuan Xi Chang beserta istrinya ternyata masih mau menjalin kontrak dengan kita dengan syarat, malam ini juga mereka ingin bertemu anda di kota B. Apakah bos mengijinkan saya membawa mereka?"

"Baiklah, kamu bawa saja mereka kesini."

"Baik, kalau begitu saya akan langsung berangkat sekarang juga. "