webnovel

Menanggung Amarahnya

Editor: Wave Literature

Gong Mo melempar selimutnya, "Donglin… berikan aku air… aku… ingin minum…"

Pria itu sangat terkejut. Mengapa suara ini terdengar begitu familiar? Apakah itu benar-benar 'dia'? Sheng Donglin pernah bertemu dengan 'dia' bertahun-tahun yang lalu. Tidak mengherankan jika 'dia' memang muncul di sini.

Pria itu menyeret tas kopernya. Kebetulan di dalamnya ada air, kemudian ia pun membuka kopernya, dan mengeluarkan air mineral. Lalu ia mendatangi wanita itu. Karena merasakan ada seseorang yang berjalan mendekatinya, Gong Mo segera bangun. 

Meskipun ia tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas, tapi ia bisa mencium bau maskulin yang kuat. Gong Mo pun langsung mengulurkan tangannya, tapi pria itu malah mengangkat dagunya.

"Hiks hiks…" Gong Mo dengan kesakitan berjuang keras. 

Pria itu mengangkat wajah Gong Mo, dalam ruangan yang redup dan hanya ada cahaya dari luar jendela sedikit menyinari wajah Gong Mo.

Di bawah lingkaran cahaya, kulit wajah Gong Mo terlihat halus dan tanpa cacat, dan ada lapisan bulu halus di atasnya. Bibir merah mudanya sedikit terbuka, dan bau harum tercium di wajahnya dari waktu ke waktu. Pria itu tiba-tiba terdiam membeku. Empat tahun tidak bertemu, Gong Mo berubah menjadi sangat cantik. Kecantikannya benar-benar sangat mempesona.

Bagus! Sangat bagus! Pria itu menggertakkan giginya.

Berani-beraninya Gong Mo bersama Sheng Donglin? Sheng Donglin, berani-beraninya kamu menyentuhnya? Kalian berdua, akan menanggung amarahku! Batin pria ini.

"Air…" Ucap Gong Mo sambil memohon. Kemudian pria itu membuka tutup air mineral dengan satu tangan dan menyerahkan air ke mulut Gong Mo.

"Uh…" Gong Mo segera menahan air dan meminumnya dalam satu tarikan napas. Kemudian, botol itu direbut oleh Gong Mo, ia masih merasa tidak puas dan berkata dengan manja, "Aku masih mau…"

"Aku pikir kamu tidak membutuhkan air…" Ucap pria itu dengan suaranya yang dalam dan sikapnya yang dingin.

"Donglin…" Suara ini tidak sama dengan suara Donglin. Apakah Donglin mabuk? Batin Gong Mo.

Gong Mo memegangi kepalanya karena kepalanya terasa sakit. Apakah karena aku sakit sehingga aku memiliki masalah pendengaran?

Pria itu melemparkan air mineral ke lantai, dan air pun mengalir keluar dari mulut botol. Kemudian pria itu mulai berjalan mendekati Gong Mo dan hendak mencubit dagu Gong Mo. Tapi Gong Mo tiba-tiba mengulurkan tangannya di lehernya dan berkata sambil tersenyum, "Selamat ulang tahun…"

Pria itu tertegun sejenak, ia malah mengulurkan tangan untuk menahan bagian belakang kepala Gong Mo.

"Ah…" Gong Mo merasakan sedikit terkejut. Kemudian ia memanggil dengan suara rendah dan bertanya dengan perasaan bersalah, "Donglin, apa yang kamu lakukan?"