Tatapan kaget masih terpancar di matanya, tetapi pada akhirnya, dia tersenyum.
Tersenyumnya perlahan berubah menjadi tawa konyol. Dia tertawa sambil menutup wajahnya dengan bantal untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
Dia bisa merasakan hatinya yang rakus mulai menyiksa dirinya lagi.
Setelah beberapa saat, dia menampar pipi dengan tangannya dan berusaha mengusir apa yang ada di pikirannya.
"Gadis bodoh, Scarlett!! Xander adalah seseorang yang tidak bisa kamu miliki! Laki-laki itu hanya menuntut kontrak pernikahan denganmu!" Dia tertawa kecil dan perlahan menutup matanya. Entah bagaimana ia menjadi mengantuk. Semoga dijumpainya pangeran tampan dalam mimpinya!
Tidak lama kemudian...
Ketukan keras di pintu membangunkan Scarlett dari tidurnya. Kamar tidur sudah gelap. Hanya ada cahaya redup dari jendela.
Dia segera bangun dan membuka pintu kamar tidur.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com