Maaf; Jangan Abaikan Aku

"Aku tahu kalau aku seharusnya tidak berbohong padamu; aku seharusnya tidak mengatakan kebohongan padamu … hu hu hu … Tolong jangan abaikan aku, ya?"

Mendengar tangisan anak di saluran lain walkie-talkienya, Pei Ge menghela napas pelan.

"Berhenti menangis, Nak. Aku tidak menyalahkanmu; berhenti menangis."

"Aku tahu kalau kamu sudah menebaknya …."

Anak itu terisak dengan suara yang sangat menyedihkan setelah Pei Ge berbicara.

"Itu benar. Aku sudah menduganya …." Pei Ge mengaku dengan suara pelan, merasa tidak berdaya.

Dia tidak menyangka Ji Chi tidak seperti anak yang naif, polos, dan patuh yang dia anggap sebagai dirinya.

Sebaliknya, Ji Chi adalah … orang yang memanfaatkan keuntungannya untuk bersekongkol melawan orang lain ….

Ji Chi sudah lama menyadari bahwa Pei Ge adalah 'Bibi Hani' yang dia ajak bicara melalui walkie-talkie. Oleh karena itu, mengingat pemahamannya tentang kepribadiannya, dia memanfaatkan Pei Ge ….