Mawar dengan duri (1)

Alessandra terkejut ketika dia merasakan seseorang tiba-tiba menyentuhnya tetapi dia rileks ketika lengan mereka melingkari pinggangnya. Tidak ada yang akan berani menyentuhnya seperti ini kecuali mereka tidak takut pada Edgar. "Apa yang kamu lakukan, Edgar?" Dia melirik untuk melihatnya.

"Mencoba mencari tahu mengapa kamu hanya menatap keluar jendela. Apakah kamu menunggu tamu? Penjahit itu tidak akan kembali, kan?" Edgar bertanya karena dia tidak tahan lagi dengan Erin yang berada di rumahnya.

"Erin," Alessandra memperbaiki sebutan namanya. "Tidak, dia tidak akan kembali dalam waktu dekat. Saya sedang melihat Sally dan Caleb pergi menjemput orang tua Sally dari rumah bibinya. Saya berharap orang tua Sally akan mendengarkannya dan pergi," katanya sambil menonton kereta keluar dari gerbang.

Alessandra berdiri di jendela di sebelah pintu depan.

"Pikiranmu selalu terisi dengan orang lain tetapi jarang sekali aku," kata Edgar se-sedih mungkin untuk membuatnya merasa bersalah.