90. Suami yang Diculik

"Hai, Lisa, apa kabar? Apa kamu menjemput anak nakalmu itu? Apa dia teler?" tanya Amanda tanpa basa-basi. Dia menatap Lisa dari atas ke bawah, dan mencibirnya karena wanita itu terlihat sudah berumur.

"Ah, Lisa … sudah aku bilang, wanita yang bekerja mungkin akan terlihat cepat tua sepertimu. Kau harus banyak merawat diri. Pastilah banyak hal yang kamu pusingkan, bukan? Ditambah lagi anak lelakimu itu. Sudah berapa korban yang dia celakai?" tambah Amanda dengan senyuman sinis.

Mendengar William yang dihina, tentu saja Lisa sama sekali tak senang. "Dengar, aku akui putraku memang bukan anak baik di masa kecilnya. Namun, dia tidak seperti itu sekarang, Dan jangan kamu lupa kalau dia adalah suami putrimu sekarang."

Amanda tertawa terbahak-bahak, "Ah, dia sudah jadi seorang pria sekarang. Aku senang, Paula cukup pintar untuk menceraikan anak lelakimu itu. Dia pasti suka ringan tangan, bukan? Itu akan jadi alasan perceraian yang bagus."