Ridho datang membawa lelaki paruh baya, usianya sekitar 45 tahunan. Namanya Pak Suryo. Ia mengenalkan padaku.
"Rania, ini Pak Suryo. Nanti yang akan jaga rumah ini."
"Saya Suryo, Nyonya," sapa Dodi.
"Saya Rania, jangan panggil Nyonya. Panggil aja mbak," ucapku agar terdengar lebih akrab.
"Mulai besok, Pak Suryo menjaga rumah ini. Kalau ada apa-apa laporkan sama saya," Perintah Ridho.
"Baik Pak,"
"Sayang, aku pulang dulu ya, kamu sama mbok Yem hati- hati di rumah."
"Ya Mas, makasih." Menatap punggung Ridho dan Pak Suryo keluar rumah. Apa keputusanku benar berpisah dari Ridho?
Aku mengigit bibir bawah. Setelah tau aku mengugat cerai, apa dia akan marah? aku ingin mengalah dari pernikahan ini. Mencari tambatan hati dan tempat bersandar. Saat ini aku juga masih gadis. Tapi kenapa sekarang Ridho baik padaku?
Makin bimbang ingin mengambil keputusan berpisah , menghela napas pelan. Tapi Arini selalu mengangguku. Ridho pun seakan mendiamkan saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com