3 Chapter 02 Awal Masalah

Di sebuah kantin sekolah terlihat seorang laki laki sedang di interogasi oleh 3 orang cewek yang salah satu nya teman satu kelasnya berambut merah muda dengan gaya rambut panjang dan memakai bando di atas kepalanya.

"Ya sabarlah, dan nanti dulu"Ucap Perempuan berambut merah muda itu

"Cepat berikan, HP mu atau gak hapus itu foto dan aku janji akan pergi sekarang"Ucap Kazeo

"Oi enak saja, Kau bilang begitu memangnya kau mau kemana"

"Bukan Urusanmu, Lebih baik cepat hapus itu foto dan setelah itu aku tidak akan mengganggumu lagi sampai kapan pun"Ucap Kazeo

"Jawab dulu, Pertanyaan ku baru ku penuhi permintaan mu itu"

"Dasar, Wanita Menyebalkan cepat katakan apa pertanyaan mu"

Mendengar Kazeo menyerah dengan kata katanya sakura langsung duduk di sebelah kanannya sedangkan kedua temannya duduk di depan Kazeo dan Alice terlihat salah tingkah saat menatap kearah sorot mata Kazeo sedangkan Kazeo tak mempedulikan itu karena dia hanya fokus ke teman satu kelasnya yang berambut merah muda itu karena kunci dari permasalahan nya ada di dia.

"Yang pertama, Darimana kau belajar ilmu beladiri yang kau gunakan tadi dan dimana kau belajar karena aku mendengar kabar kau baru saja melawan seorang atlet tinju dengan mudahnya dan yang kedua kenapa kau selalu cuek saja kepada perempuan lain apakah ada sesuatu yang membuat mu melakukan itu dan yang terakhir apakah kau punya pacar atau orang yang di sukai"

"Oi ini, Pertanyaan atau pernyataan banyak amat yang harus ku jawab dan untuk pertanyaan ke 3 dan ke 2 aku tidak bisa menjawab"

"Yang benar saja, Kau ini Kazeo semua pertanyaan itu harus kau jawab atau kau mau foto mu ini tersebar ke seluruh sekolah"

"Dasar Wanita, Menyebalkan kalau sampai foto ini tersebar maka habislah sudah masa-masa SMA ku yang indah ini"

"B-Benar Sakura, Itu Jahat sekali kalau kau menyebarkan foto memalukan Kazeo ke seluruh sekolah Walaupun itu manis tapi itu tidak baik"

"Biarkan saja, Ini sebagai balasan atas perbuatannya ini"

"Oke-oke, Akan ku jawab dengan syarat seperti sebelumnya"

"Iya-iya, Tenang saja kalau masalah itu"

"Pertanyaan pertama, Kalian bingung darimana aku bisa punya ilmu beladiri ini jadi Jawabannya itu merupakan ilmu beladiri asli dari Indonesia tepatnya beladiri pencak silat dan kebetulan ayahku merupakan yang mengajarkan nya padaku dan dia juga berpesan untuk tidak menggunakan ilmu beladiri ini untuk kejahatan karena di pencak silat memegang teguh prinsip pendekar/secara garis gampangnya pendekar itu sebutan seorang pencak silat ahli paling disegani dan pendekar yang sebenarnya itu tidak akan pernah buat masalah dan sekalipun ada masalah akan diselesaikan secara damai jika mendapat musuh maka jangan harap bisa kembali utuh jika sudah menyinggung kami dan untuk pertanyaan keduamu aku beranggapan mereka tak ada yang cocok di hatiku karena aku lebih mementingkan perasaan ku juga hatiku daripada egoku sendiri dan untuk pertanyaan terakhir mu aku tidak menyukai seorang pun juga pacar/teman dekat wanita aku tidak punya semua sudah jelas kalian semua"

"Sangat Jelas Kazeo, Aku mengerti keadaan mu tapi maaf fotomu sudah terlanjur ku kirimkan"Ucap Sakura

"Oi, Janjimu tadi bagaimana"

"Maaf-maaf, Tangan ku bergerak sendiri"

Melihat dirinya di tipu membuat Kazeo marah dan pergi meninggalkan mereka bertiga tanpa mengucapkan apa-apa dan menuju ke ibu kantin untuk membayar makanan yang dia pesan tadi setelah selesai membayar makanan itu Kazeo berjalan ke atap sekolah untuk menyendiri dan di perjalanan ke atap sekolah terlihat beberapa siswa maupun siswi memandangnya dengan tatapan jijik hal itu membuat Kazeo mengutuk perbuatan yang telah di lakukan oleh Sakura. Di kantin Setelah Kazeo pergi terlihat sakura tampak tertawa lepas

"Kau, Sungguh keterlaluan sakura"

"Biarkan saja, Itu balasannya atas perbuatannya kepada ku tadi"

"Tapi, Tidak begitu juga caranya apa kau tidak memikirkan hal lain setelah kejadian ini"

"Benar, Yang di katakan Alice apa kau memikirkan dampaknya setelah kejadian ini"

"Sudahlah kalian, Jangan begitu nanti pulang sekolah aku akan meminta maaf kepada nya"

"Tapi mungkin, Itu sudah terlambat sakura"

Setelah sampai di atap sekolah Kazeo berbaring dan menatap tajam ke arah langit dan berharap tidak akan terjadi hal buruk yang akan terjadi.

Teng teng teng teng teng

"Sudah, Waktunya masuk kelas"Gumam Kazeo

Dan terlihat saat Kazeo Berjalan Menuju ke kelasnya banyak para siswa maupun siswi memandangnya dengan tatapan jijik dan menertawakan nya dan Kazeo hanya menanggapi nya dengan santai sambil diam saja Dan saat Kazeo memasuki kelasnya Terlihat Barang-barang Kazeo yang berada di dalam tasnya di Acak-acak oleh teman-temannya dan beberapa dari meraka merusak headphone hadiah saat ulang tahun saat dia berumur 10 tahun melihat hal itu membuat Kazeo marah dan setelah melihat kejadian itu terlihat juga beberapa orang sedang menyobek komik-komik kesayangan nya dan melihat hal itu membuat Kazeo semakin marah dengan cepat kazeo Berlari sambil memasang tendangan Kedepan tepat mengenai salah satu dari mereka dan terlihat orang yang terkena serangan Kazeo terpental ke belakang menghantam dinding juga terlihat dia sedang memegang dadanya yang terkena tendangan itu. Melihat temannya di hajar Kazeo Beberapa temanya yang lain berusaha menyerang Kazeo tapi serangan itu sia-sia karena sebelum pukulan itu mengenai nya Kazeo sudah melakukan serangkaian serangan ke berbagai titik vitalnya dan mengakibatkan kawan-kawannya tumbang seketika dan saat dia melihat beberapa temannya yang sedang meringkuk kesakitan Kazeo tidak akan mengampuninya karena telah merusak hadiah ulang tahun ke 10 Kazeo membuat seluruh orang yang telah merusak dan mengganggu nya di buat pingsan seketika dengan keadaan babak belur dan tumbangnya mereka kemarahan Kazeo semakin menjadi-jadi ketika dia melihat sakura dan kedua temannya masuk ke kelas sambil menunjukkan perubahan ekspresi wajah yang mengerikan berbeda dengan Kazeo yang mereka kenal sebelumnya Melihat sakura masuk ke kelas Kazeo menghampiri nya.

"Dasar wanita sialan, Apa yang telah kau perbuat ini merupakan kesalahan besar dan apa kau bisa berfikir apa yang akan terjadi setelahnya"Ucap Kazeo sambil berteriak tepat di depan wajahnya dengan kedua tangannya mencengkram erat bajunya

"Memangnya kenapa"

"Kau lihat Kesana, Hal apa yang kau lihat"

"Teman-teman, Kita satu sekolahan"

"Dan apa kau tau, Perbuatan apa yang mereka lakukan padaku"

"Tidak"

"Sesingkat itu, Jawaban yang keluar dari mulut busuk mu itu dan mereka menghinaku merendahkan ku juga merusak headphone kesayangan ku yang dibelikan ayahku saat ulang tahun ku ke 10"

"Kenapa, Kau tega menyakiti meraka"

"Apa, Menyakiti mereka apa kau tidak sadarkah perbuatan mu itu telah membuat kehidupan ku di sekolah ini di permalukan dan di hancurkan"Ucap Kazeo Sambil melepaskan tangannya dan mendorongnya dengan keras

"Terserah"

Melihat hal itu membuat Kazeo semakin marah dan berjalan menuju ke tempat duduknya dan mengambil barang-barangnya dan dimasukkan kedalam Ranselnya setelah selesai Kazeo berjalan menuju Kedepan kelas untuk pergi dari situ dengan raut wajah tatapan permusuhan di tambah lagi dengan noda darah di bajunya dan luka-luka lebam di wajahnya menambah kesan jika Kazeo yang sekarang beda dengan yang mereka kenal sebelumnya.

"Mau kemana kau, Tidak akan ku izinkan kau meninggalkan sekolah ini dan kembali lah ke tempat mu sekarang"Ucap salah satu dari mereka

"Bisakah, Kau menyingkir dari hadapan ku sekarang"

"Tidak mau, Kau harus tetap disini karena kesalahan ku kau jadi begini tolong kembali ke tempat duduk mu dan aku meminta maaf atas kejadian tadi"

"Segampang itu kah, Tapi maaf saja aku lebih baik pergi sekarang karena aku sudah muak dengan mu dan mereka-mereka semua dan menyingkir lah sekarang atau tidak aku akan menghantam kalian satu demi satu sampai kalian tidak bisa berdiri lagi dan menghalangi jalan ku"Bentak Kazeo

Dan Terlihat beberapa orang siswa maupun siswi menghalangi nya untuk pergi dan mereka sepakat tidak akan membuatnya pergi dari kelas ini.

"Kazeo, Jika kau berani meninggalkan kelas ini maka aku tidak akan segan segan membuat mu pergi ke Rumah sakit"Ucap Salah satu dari mereka sambil bersiap memukul

"Ku harap, Itu sebagai omong kosong terakhir kalian dan juga tantangan terakhir kalian jadi bersiaplah menerima ganjaran karena telah menghalangi ku"

Dan dengan segera Kazeo melawan satu demi satu semua murid yang berusaha menghalang-halangi jalanya dengan tangan kosong dan terlihat sakura menangis karena perbuatannya telah menyebabkan semua kekacauan ini dan setelah Kazeo selesai dengan mereka terlihat banyak orang yang berusaha menghalang-halangi jalanya nya sudah tumbang semua dan kebanyakan dari mereka pingsan dan beberapa dari mereka ada yang kesakitan tak peduli laki-laki ataupun perempuan semuanya telah di libas habis Kazeo karena menghalangi jalan nya.

"Cepat, Menyingkir dari hadapan ku"

"Tidak akan, Dan tidak akan pernah"Ucap Sakura

"Sesuai permintaan mu"

Tanpa menghiraukan sakura Kazeo langsung mendorong sakura dengan kakinya hingga jatuh dan setelah berjalan keluar Terlihat sakura menangis Terisak-isak karena perbuatannya telah menyakiti perasaannya dan saat Kazeo hendak pergi dari gerbang Terlihat beberapa guru berusaha menghalanginya tapi tidak mampu menahannya dan membuat Kazeo pergi meninggalkan sekolah SMA itu.

Dukung Terus Cerita Saya Yaa dengan cara like sebanyak-banyaknya

Salam kenal

Author

FebryPrianz

avataravatar
Next chapter