1 PROLOG

"kringgggg !"

Suara alarm berbunyi memecah kesunyian di pagi hari untuk mengingatkan sang pemilik bahwa waktu terlelapnya telah usai. Hanabi kiritani gadis blasteran indo-jepang yang berparas cantik nan manis langsung meraih jam weker yang terletak di atas nakas lalu mematikannya. Hana mengucek matanya sembari  mengambil segelas air putih yang telah disiapkan untuk diminum dan ia langsung merapikan tempat tidurnya.

"ah, rasanya kepalaku pusing banget" gumamnya sambil memegangi kepalanya.

Hana pernah mengalami kecelakaan dimasa kecilnya yang mengakibatkan trauma berat, oleh karena itu ia sering mengalami insomnia dan pusing pada saat terbangun dari tidurnya. Hana duduk disudut ranjang seraya menstabilkan kondisinya, dan disaat dia hendak merebahkan tubuhnya kembali ke kasur tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang

"hana, apakah kau sudah bangun?, hari ini hari pertama mu sekolah, ayo jangan sampai telat ya, kakek tunggu di meja makan ya" ucap seseorang dibalik pintu kamarnya dengan nada yang ramah.

"iya kek, hana nanti menyusul" Balasnya.

Hana yang tak memerdulikan rasa pusingnya lagi segera bergegas menuju kamar mandi. Hari ini adalah hari pertama hana sekolah setelah ia pindah dari jepang ke indonesia bersama kakeknya dengan alasan bisnis. Kakeknya merupakan pemilik kirita corporation, kerajaan bisnis jepang yang sangat sukses dan kini telah mengepakkan sayapnya hingga sukses di indonesia bahkan sejak pertamakali beroperasi. Orang tua hana telah lama tidak mengurusnya karena sibuk dengan bisnis mereka masing-masing yang telah menjamur di negara matahari terbit, bahkan hana sudah tidak diakui sebagai seorang anak akibat suatu permasalahan. Ya, hana memang memiliki kemampuan unik yakni bisa mendengar kata hati orang hanya dengan menatap matanya, kemampuan tersebut di dapatnya setelah bangun dari masa kritisnya akibat sebuah komet langka yang jatuh saat ia dan kawan-kawannya melakukan kemah musim panas. Namun, anugrah tersebut malah berujung petaka dan membuat hana dibenci oleh kedua orang tuanya sendiri. Hana kecil yang masih polos dan lugu secara tidak sengaja membongkar aib perselingkuhan kedua orang tuanya dihadapan mereka dengan mengatakan kata hati orang tuanya yang bisa ia dengar. Hingga akhirnya keiji kiritani yaitu kakek hana mengasuh hana hingga sekarang, kini hana tinggal sendiri di sebuah rumah mewah pemberian kakeknya lengkap dengan segala barang dan pelayan di Jakarta. Meskipun kakek hana juga sibuk, namun kakeknya selalu menyempatkan diri mampir berkunjung, terkadang adik dari ibunya yang sering ia panggil tante anggun yang menemani hana saat kakek sedang sibuk keluar kota bahkan negara.

Hana yang sudah rapi mengenakan seragam segera menghampiri kakeknya diruang makan.

"oiya bi, tolong buatkan hana teh chamomile, kepala ku agak pusing soalnya" 

"loh hana kamu sakit nak?, kalo gitu kita gausah berangkat hari ini ya, kamu istirahat aja, kakek akan panggilkan dokter kemari"

"enggak kok kek, hana cuma pusing ringan, paling habis minum teh terus sembuh sendiri, oh yaampun kek ini udah hampir telat sekolah, AYO BERANGKAT KEK !!"

ucap hana ambil bergegas pergi. Kakek hana hanya menghela napas dan bergegas keluar mengikuti hana kemudian mengantarannya ke sekolahan barunya, SMAI PRIMA. Sesampainya di sekolah kakek mengantarkan hana ke ruang guru untung mengurus administrasi.

-------------------------------------

Setelah bel masuk berbunyi, semua siswa pun bergegas masuk ke dalam kelas.

"anak-anak, kita kedatangan murid yang baru saja pindah dari negri sakura jepang, ayo perkenalkan dirimu nak". ucap pak guru yang bertugas di kelas waktu itu.

"namaku hanabi kiritani, aku murid pindahan dari tokyo, aku bisa berbahasa indonesia dengan fasih. Hobiku mengerjakan tugas, aku suka membaca ensiklopedia, aku tidak menyukai sesuatu yang romantis dan aku tidak suka ditanya-tanya"

"wah, nampaknya kita punya teman baru yang cerdas dan cantik namun sepertinya cuek ya" ucap pak guru berusaha bergurau untuk mencairkan suasana canggung di dalam kelas.

"hana, kau boleh duduk dipojok sana ya"

"PAK SAYA INGIN DUDUK DIDEPAN" balas hana ketus

Pak guru pun kebingungan dan berusaha membujuk siswa di kelas untuk mau bertukar posisi duduk

"sini, duduk saja disini" ucap seorang siswa lelaki sambil berdiri mengemasi barang-barangnya

"wah, lihat temanmu ada yang berbaik hati mau bertukar posisi duduknya denganmu".

Hana pun langsung duduk begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"wahhh, yohan tuh udah ganteng, pinter, rajin, kaya , baik dan pengertian juga ya" celetuk salah satu siswi perempuan dan siswi lain pun mengiyakan.

Namun, hana tetap tidak perduli dan langsung membuka buku pelajaran yang telah ia dapat di kantor guru tadi.

---------------------------------

Bel tanda istirahat dan makan siang telah berbunyi, hana pun bergegas menuju ke kantin dengan bermodalkan sebuah peta yang ia ambil dari kantor guru. Setiap mata tertuju pada hana yang berjalan menuju kantin, bahkan tak jarang ada beberapa lelaki yang berusaha menggodanya namun sama sekali tak digubris oleh hana. Saking fokusnya melihat peta, hana bahkan tak sadar telah sampai di kantin dan tak sengaja menabrak seseorang.

"gubrak" , hana pun langsung kaget dan melihat bahwa rok nya telah basah oleh kuah kari.

"oh, aku minta ma-af, heh? Kamu ngapain?"

ucapnya terbata karena kaget ternyata orang yang ia tabrak malah berusaha membersihkan sepatunya ditambah lagi saat orang tersebut menoleh ke atas ternyata yang ia tabrak adalah teman sekelasnya yang tadi pagi bertukar posisi duduk denganya .

"(yaampun, bodohnya aku malah nabrak orang, astaga cerobohhhh )" , ucap yohan dalam hati, tentu saja hana mendengarnya dan langsung menarik tangan yohan untuk berdiri.

"emm, harusnya aku yang minta maaf, kan aku yang udah nabrak kamu"

"hah?" tanya yohan kebingungan.

"(oiya kan dia belum minta maaf ke gue, kan tadi itu kata hatinya, aduh malu banget nih)" ucap hana dalam hati.

"emm maksudku aku harus minta maaf karena dah nabrak kamu" ucap hana lagi

"ohhh, gapapa kok aku juga salah tadi agak meleng matanya, maaf ya sepatu sama rok mu jadi kotor, ma-af aku cuma bisa bersihin sepatu-mu a-ja.." kata yohan agak canggung

"oh gapapa, gue bisa bersihin rok gue sendiri kok, sepatu juga bisa sendiri, gausah repot-repot"

"(cantik)" kata yohan dalam hati, hana yang dapat mendengarnya seketika menjadi malu dan berbalik kebelakang sambil menutup wajahnya

"(apaan sih han, ngapain lo malu, kan kayak gituan dah biasa)" ucap hana dalam hati dan ia ingin segera pergi kekamar mandi meninggalkan yohan. Namun, baru beberapa langkah tiba-tiba ia terhenti, dan berbalik ke arah yohan lagi. Bukan, bukan ke yohan, tapi ke tumpahan kuah kari yang juga membasahi peta kertasnya tersebut. Melihat ekspresi hana yang tidak karuan, yohan pun tertawa dan malah membuat kaget hana.

"kukira kamu orangnya judes dan datar banget ternyata aku salah hahaha"

ucap yohan. Pipi hana memerah dan dia  segera menutupi wajahnya. Yohan pun menghampirinya dan meraih tangan hana.

"ayo ku antar ke kamar mandi" ucap yohan yang sudah mengandeng tangan hana.

"heh? hei tu-tu-tunggu dulu hei" balas hana meronta

Kejadian itu memancing banyak perhatian umum, terlebih, banyak siswi yang tak suka melihat kejadian tersebut, yohan memang siswa paling populer di angkatannya, kelas 11 SMA. Tak jarang banyak adik kelas dan kakak kelas yang juga mengagumi sosok yohan yang dinilai menjadi tipikal lelaki idaman semua wanita.

"emm, aku anter sampe sini aja ya, itu tuh disana yang ada tulisan TOILET nya, mau ditungguin?"

"IYA, AKU JUGA BISA BACA TAUK, G-GAUSAH LAH APAAN" balas hana ketus sekaligus malu.

Melihat itu, yohan hanya bisa tersenyum lalu teringat sesuatu

"oiya, MANGKOK KU"

---------------------------------

setelah selesai dengan urusan rok rasa kuah kari, bel tanda masuk berbunyi

"ahh sial, mana belum makan siang lagi" gumannya,

Ia pun bergegas kembali ke kelas dengan mengandalkan bertanya pada guru yang ia temui. Setelah sampai, hana begitu lega karena ia tak telat masuk ke kelas, namun ia kaget saat mendapati ada 2 potong sandwich yang berada di atas mejanya dengan secarik kertas bertuliskan

JANGAN LUPA MAKAN SIANG. Hana pun melirik yohan yang duduk di belakang dan terlihat sedang memandanginya sambil tersenyum. Hana membalas senyumnya dengan anggukan canggung dan kembali duduk. Kini matanya fokus melihat tulisan dipapan tulis dan membacanya dengan seksama. TUGAS ! MENGERJAKAN HALAMAN 17-25, DIKUMPULKAN!

betapa leganya hana mengetahui ternyata guru tidak hadir, ia pun dapat memanfaatkannya untuk mengerjakan sambil memakan sandwich tersebut.

"kringgggg" bel tanda pulang sekolah berbunyi, semua siswa segera membereskan barang-barang mereka lalu bergegas pulang. Tiba-tiba handphone hana berbunyi dan ada pesan masuk dari tantenya.

[Han, maaf ya mobil kamu tante pinjem dulu, soalnya mobil tante diservice, tante ada urusan ke luar kota, nanti tak suruh orang jemput tenang aja.]

hana tidak membalasnya ia hanya mendengus kesal dan memasang muka malas.

"kenapa? Telat dijemput? Atau mobil nya macet?, mau ku anter?" ucap yohan sambil tersenyum

"apasih, gaperlu, udah ada yang mau jemput aku, bye" balas hana yang langsung pergi keluar kelas.

Karena tak mau bertemu yohan, hana menunggu yohan pulang duluan, setelah itu iya bergegas menunggu di depan gerbang sekolah. 1 jam lamanya hana menunggu, namun jemputannya tak kunjung datang. Ditengah lamunanya tiba-tiba ada seorang lelaki berusia 30-an menghampirinya

"permisi dek, tau hanabi kiritani ? dia masih di dalem atau sudah pulang duluan ya?" tanya bapak itu.

Mendengar itu, hana langsung membuka tas nya dan mengeluarkan pisau nya

"bapak? Mau nyulik saya" ucapnya sambil memamerkan kilauan pisau tersebut

"e-e-enggak dek, saya disuruh bos saya untuk jemput" ucap bapak itu terbata-bata

"ohhh, ngomong dong, daritadi ditungguin, molor banget sih" ucap hana ketus

Mereka pun langsung berjalan menuju mobil, saat dibukakan pintu mobil tiba-tiba tangan seseorang dari dalam menariknya masuk.

Hana pun terkejut dan berusaha menampar lelaki yang menariknya namun seketika ia mengurungkan niatnya karena mengenali lelaki tersebut.

"oh kamu, kenapa bisa tanteku menyuruhmu menjemputku hah? Bukannya kita berdua ini pewaris dari 2 perusahaan rival?" ucap hana sinis.

Ia pun langsung duduk menjauhi lelaki tersebut dan menyandarkan tubuhnya ke kursi.

TBC :)

🌻🌻🌻

note : Hi kak, salam kenal. Makasih udah mampir ke novel aku. Maaf jika banyak kesalahan di tanda baca, spasi, pilihan kata dll. Jangan lupa tinggalin vote, komen, dan PS yaa kak. see you🤗

avataravatar
Next chapter