215 Hari Yang Dinantikan

Pagi hari yang dinantikan oleh semua anggota keluarga, terlebih lagi dengan Arvita yang hanya bisa tidur beberapa jam saja. Rencana awalnya ia hanya berbicara dengan Armand sebentar saja, namun... percakapan mereka berakhir dengan sangat panjang.

Dalam keadaan yang sedikit mengantuk, ia harus sudah bersiap-siap dengan tim rias pengantin yang sudah datang pagi sekali.

Rojali dan Rohimah, terlihat sibuk mengurus urusan mereka masing-masing. "Abang cepet... biar didandanin dulu." Ucap Rohimah memperingati.

"Enggak mau... gue enggak mau didandanin. Gue kan laki, masa pake bedak?" Tolak Rojali, yang sudah rapi dengan setelan jas hitam.

"Abang... kasi bedak dikit. Biar putihan nanti kalau di poto kaga beda sendiri. Biar cakepan." Ucap Rohimah yang terus meraih lengan suaminya.

Begitulah pagi hari yang sangat sibuk, membuat semua anggota keluarga tidak ada yang bisa merasakan tenang. Walaupun hanya duduk sedetik saja, Arvita masih berkutat dengan riasannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter