1 Awal Misi dan Kembalinya Masa SMA

Reynaldi dia baru saja lulus dengan nilai terbaik dari sekolah intelegensi negera

sebagai lulusan terbaik dia langsung ditugaskan pada sebuah misi untuk kembali ke sma dan menyamar menjadi siswa disana.

Reynaldi tidak menyukai keputusan ini dia merasa dipermainkan.

"kenapa harus aku? bukannya masih ada banyak orang yang lebih cocok untuk misi ini, misi penyamaran ini tampak terlalu tidak penting bagiku" ucapnya ke atasannya

dia sangat marah dia merasa diremehkan sebagai seorang lulusan terbaik di sekolah intelegensi negara dia berharap untuk mendapat sebuah misi besar yang penting bagi kedaulatan negara bukan hal remeh seperti menyamar menjadi siswa SMA.

"Aku bisa hacking aku lafal tiga bahasa bahkan hanya dengan berbekal paperclip aku bisa lepas dari sekepan dan membuka pintu yang terkunci, kenapa harus misi ini kembali jadi siswa SMA dan berbaur bertingkah layaknya seorang anak nakal semua detail operasi ini sangat...sangat bo....lupakan apa tidak ada orang untuk misi ini selain aku?" ucapnya sambil membaca rincian rencana operasi ini

"Reynaldi dengar karena kamu adalah lulusan terbaik maka dari itu kamu yang ditugaskan di misi ini, pertama jangan anggap remeh misi ini karena yang kamu hadapi bukan masalah kecil sebuah organisasi kriminal narkotika berhasil menyelinap ke dalam sekolah tetapi organisasi ini bukan organisasi kriminal biasa Arkdevil adalah organisasi yang mempunyai hubungan dengan jaringan kartel narkoba internasional dan kedua melindungi generasi muda dari narkoba dan tindakan kriminal bukanlah misi yang remeh ini juga bersangkutan dengan kedaulatan negara sekarang kamu paham?" ucap pak Ranto agent intelegensi senior serta atasan Reynaldi.

Alasan yang logikal menurut Reynaldi akhirnya dia menerima misi ini dengan berat hati dengan menelan egonya meski masih ada kekesaaln dalam hatinya, dia segera menyiapkan barang-barangnya dan mengambil semua dokumen serta identitas barunya untuk misi ini lalu berangkat menuju ke tempat yang akan menjadi kediaman barunya.

"Aku paham ini sangat penting tapi tidak adakah orang lain yang lebih cocok untuk misi ini daripada aku"

gumam Reynaldi sambil mengemas barang-barangnya.

dia sekarang tinggal dengan keluarga baru yang sudah disiapkan oleh intel untuk berkooperasi dengan Reynaldi dan ditugaskan untuk menjadi sosok keluarga bagi Reynaldi.

Reynaldi sendiri dia harus mengubah namanya menyamakan dengan nama keluarga barunya.

disini reynaldi menjadi anak tunggal sebuah keluarga dia sekarang bernama Aldi Novian ibunya bernama Aliyah Novian dan ayahnya bernama Arto Novian, Ayahnya dinas keluar negeri dan dia tinggal bersama ibunya berdua.

Keluarganya baru saja pindah dari surabaya ke jakarta sebelum Ayahnya mendapat promosi jabatan dan ditugaskan keluar negeri.

Aldi adalah anak pindahan di sekolah ini SMA Aritima Tiga sebuah Sma swasta yang terkenal mempunyai banyak murid, fassilitas lengkap dan SPP terjangkau bagi semua kalangan.

disini dari anak orang kaya sampai orang miskin berbaur bersama, program beasiswa dan pemotongan spp bagi orang kurang mampu membuat hal ini dapat terjadi sebuah sekolah yang memiliki banyak variasi siswa yang unik dari semua kalangan dan latar belakang.

Ini juga yang menjadikan sekolah ini sasaran empuk bagi jaringan narkoba dan organisasi kriminal lainnya.

"Jadi anak pindahan kah" ucap aldi sendirian.

Sebelumnya dia tidak pernah membayangankan untuk menjadi anak pindahan karena semasa hidupnya dia tidak pernah pindah sekolah.

"Kok gue gerogi ya? apa ini yang dirasakan semua anak pindahan pressure kerasa banget bahkan sampai bikin gue deg-degan cuy" ucapnya di depan cermin

dia merapikan kerah seragamnya bersiap untuk berangkat sekolah

"Ibu aldi berangkat" ucapnya kepada ibunya lalu berangkat pergi

meski tau Aliyah adalah seorang yang sudah disiapkan dan rela berkooperasi untuk membantu penyelidikan ini tetapi aldi tetap harus menyamar dan bertingkah laku selayaknya anak SMA.

dia berangkat dia bertemu guru wali kelasnya pak Tomo yang membawanya ke kelasnya untuk memperkenalkan diri.

"Nama Aldi Novian pindah dari surabaya ke jakarta karena alasan kerja keluarga"

Aldi memperkenalkan dirinya dengan simple dan kaku dihadapan kelasnya.

"nomer WA?"

"makanan favorit?"

"hobi..hobi.....hobi?"

"Udah punya pacar belum?"

Teriak anak-anak kelas memberi pertanyaan kepada Aldi

"Sudah-sudah, sekarang kamu duduk" ucap pak Tomo

Aldi duduk di kursi paling belakang nomer dua sebelah kanan dia duduk dengan seorang siswa laki-laki yang pagi-pagi sudah menaruh kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya dia tampak sangat tidak bersemangat dalam menjalani sekolah.

"Aldi" ucapnya sambil mengulurkan tangannya kepada siswa laki itu.

dia membuka mata secara perlahan lalu berjaba tangan dengan Aldi

"Gale" ucapnya.

"Yah jadi hari ini siap ulangan" ucap pak tomo tiba-tiab.

"Ehhhh...." teriak terkejut anak satu kelas termasuk Aldi.

Pak tomo membagikan kertas ulangan kepada setiap anak lalu duduk di depan untuk mengawasi jalannya ulangan, ini jadi suatu hal yang mengejutkan bagi semua anak.

Sepuluh menit berlalu aldi sudah menjawab setiap soal ulangan di lembar jawabannya.

tetapi dia berulang-ulang menghapus jawabannya bukan karena dia takut salah dia tau kalau semua jawabannya sembilan puluh persen benar tapi dia mempunyai alasan yang lebih rumit lagi.

Dalam pikiran aldi dia berpikir "apa gue lebih baik dapet nilai bagus atau sengaja dapet nilai jelek ya? gue anak pindahan kalau dapat nilai jelek di awal masuk bisa di label jelek sama guru tetapi kalau awal-awal punya nilai bagus takutnya gue dilabel sama anak-anak sebagai anak rajin dan anak rumahan lagipula misi gue disinikan untuk mengungkap organisasi kriminal yang menyelinap masuk kesini berati gue harus dapet nilai jelek nih.....tapi tunggu gue tau semua jawaban soal ini masa gue sengaja milih jawaban yang salah gue merasa diremehkan normalnya anak pindahankan pinter-pinter kalau gue mau bersikap normal bukannya lebih baik gue dapet nilai bagus disini"

dia berpikir keras sampai akhirnya waktu ulangan habis.

semua anak mengumpulkan jawabannya.

"sini punya kamu" ucap seorang siswi perempuan

"Ehhh...iya"

aldi kaget dia tidak menyangka kalau waktunya sudah selesai lalu dengan terpaksa dia memberikan kertas jawabannya.

setelah mengambil kertas aldi siswi perempuan itu menatap aldi dengan tatapan dingin yang lama.

aldi tidak menyadari hal itu dan membuang wajahnya kearah atas meratapi pilihanannya tadi.

istirahat sekolah dia pergi ke kantin disana sudah ada gale dengan kerumunan siswa yang bertampang brandalan.

mungkin untuk sekarang masih terlalu awal untuk mencoba berbaur dengan mereka pikir aldi.

dia membeli makanan nasi dan ayam lalu duduk sendirian di bangku kantin yang masih kosong.

"kembali ke masa SMA huh tapi gue bersyukur dapet pengalaman baru jadi inikah rasanya jadi murid pindahan" ucapnya dalam hatinya sambil makan nasi ayamnya.

tidak lama tiba-tiba gale datang dan duduk bersama Aldi

"Heyyy" sapanya

"He..hey" jawab aldi

"Pulang sekolah anak-anak mau nongkrong mau ikut gak?" tanya gale.

"Boleh" jawab aldi.

*******

Aldi berkemas lalu datang ke gale yang menunggunya mereka bersama-sama ke parkiran mengambil motor mereka dan saat mereka berdua berangkat banyak anak lain yang dari belakang mengikuti mereka.

masih memakai seragam dan jaket mereka semua datang di sebuah warung kopi mungkin juga bisa dibilang coffee shop karena tempatnya yang besar dan menjual kopi racikan sendiri dan kopi dengan latte art.

coffee shop ini bernama Kopi Humble nama yang baik dengan kopi yang baik

semua anak memesan kopi susu kecuali Aldi yang memesan Cappuccino

menurut aldi tempat ini sangat nyaman apalagi kopinya yang enak serta barista yang jago membuat latte art.

mereka awalnya membahas hal-hal yang rancu seperti konspirasi dan kenapa negara tidak mencetak uang banyak-banyak supaya rakyatnya kaya semua.

tetapi semakin lama mereka mulai membahas tentang tawuran dan perkelahian

"Ayo ini ada yang nantang kita sikat gak nih?" ucap salah satu anak sambil menunjukan hapenya, disana ada foto seorang anak yang mencoret nama sekolah kita.

"Sikat deh" ucap gale

mereka semua berdiri dan pergi membawa motornya dan Aldi cuma berdiri diam mlongo disana dia berpikir kenapa dari pembicaraan rancu tadi bisa berakhir seperti ini.

"Ayo ikut aja santai gue lindungi dari depan" ucap gale ke aldi

akhirnya aldi ikut pergi dengan gale dan anak lainnya.

setelah mereka sampai ke tempat target semua anak termasuk aldi memarkir motornya dan berjalan bersama-sama.

dari kejauhan di depan mereka tampak anak-anak sekolah lain yang siap untuk tawuran dengan mereka.

gale mulai berlari dan berteriak dan anak-anak lain mengikutinya dari belakang.

aldi juga ikut berlari kearah lawan mereka semua mulai mengacak-acak lawan mereka.

tetapi beberap dari mereka jatuh dan terpukul mundur hal ini menyebabkan formasi bagian aldi kacau dan akhirnya aldi terkepung.

bagi dia seorang agen melawan anak-anak secara sekaligus bukanlah masalah selama ini sebagai tindakan membela diri.

dia menghindari pukulan demi pukulan lalu melakukan jab dan uppercut pada lawan.

sekali pukul mereka semua langsung jatuh perbedaan level fisik antara agent intelegensi dan anak sma terpaut jauh pukulan aldi menghantam keras mereka semua kepalan tangannya yanga berat menjadi teror bagi musuh sampai aldi sendiri tidak sadar bahwa dia telah maju sendirian dan berhasil memecah lawan.

sekolah lawan banyak yang bonyok aldi dan gale menjadi ujung tombak tawuran ini dan berhasil memenangkannya.

itu adalah hari pertama aldi bersekolahn di SMA Aritima Tiga.

sebuah hari yang panjang bagi Aldi dia lalu pulang kerumahnya.

ibunya yang melihat aldi kaget dia berpikir apa aldi ketahuan oleh musuh

"aldi kamu kenapa kok babak belur gini apa penyamaranmu ketauan?" tanya ibunya

"hehehe engga bu aldi babak belur gini karena tawuran sama SMA sebelah"

ibunya kaget tapi dia tidak tau harus berbicara apa jadi dia mengucapkan sejujurnya isi hatinya.

"Aku gak tau apa aku harus lega mendengar itu atau harus khawatir tetapi sekarang kamu mandi dulu sana supaya lukanya gak infeksi" ucap ibunya.

setelah mandi dia berbaring diatas kasur kamarnya dia mengecek hapenya ada sebuah notifikasi.

bukan dari intelegensi negara tetapi dari gale.

tadi setelah tawuran gale meminta nomer WA aldi tentu aldi memberinya tetapi aldi tidak pernah berpikir bahwa bakal secepat ini gale akan Chat dia.

saat dia buka ada dua invitasi grup satu adalah grup kelas yang satu adalah grup anak-anak laki-laki berandalan sekolah.

dengan ini aldi satu langkah lebih dekat dari tujuannya.

hari kedua di sekolah dia mulai berkenalan dengan teman-teman kelasnya termasuk seorang siswi cantik yang kemarin yang mengambil kertas jawaban ulangannya.

dia adalah Rita perempuan paling cantik dan pintar di kelas ini anak dari seorang jaksa besar kota jakarta, meskipun dia adalah seorang pendiam dia sangat terkenal di sekolah tetapi karena ayahnya yang seorang jaksa tidak ada satu orangpun yang berani mendekati dia.

Saat itu Aldi dan Rita disuruh oleh guru untuk mengambil Buku pinjaman di Perpus.

"Aku tidak tau tapi aku rasa ada yang aneh dengan kamu, percaya gak percaya aku dapat merasakan aura orang dan auramu terasa begitu berbeda dengan anak-anak lainnya kamu memiliki aura orang dewasa dan aku tidak suka itu" ucap rita yang berjalan disebelahku

"Huh" jawab Aldi, dia bingung apa yang dia maksud aldi menganggap ucapan dia sebagai tanda kalau Rita tidak suka dengan aldi.

Istirahat Aldi duduk di kantin tetapi hari ini tidak hanya gale yang duduk bersamanya tetapi banyak anak lain juga duduk dengannyya.

Mereka bercerita tentang tawuran kemarin.

"Lu bodoh udah tau musuh mencar malah mundur" ucap satu anak.

"Gue hampir aja kena tendang muka gue untung gue cepet berdiri" ucap anak lainnya.

Bercerita dengan bangganya seakan mereka adalah prajurit dengan harga diri yang tinggi.

Aldi tidak paham dengan semua itu apa hal ini adalah sesuatu yang digemari anak jaman sekarang pada akhirnya aldi hanya diam diantara kerumunan mereka

"Yang paling keren itu aldi dia libas empat orang langsung boy gila bener nih si anak pindahan" ucap Gale

"Iya nih gila nih anak pindahan maju sendirian main sikat sana sini" ucap satu anak

aldi mulai mendapat respect dari anak-anak karena bagiannya dalam tawuran.

tentu musuh-musuh aldi bukanlah tandingan aldi karena dia adalah agent intelegensi yang telah dilatih untuk banyak medan pertempuran menguasai berbagai ilmu bela diri dan fisiknya terlatih.

Hari kedua di sekolah lewat begitu saja.

dirumah setelah dia mandi dia bercermin.

"ternyata tidak seburuk apa yang aku pikirkan aku sebenarnya sangat benci kehidupan SMA ku dulu tetapi sekarang aku mulai menyukai kehidupan baruku ini" ucapnya.

"Aldi makan dulu nak" teriak ibunya

Aliyah melakukan peran ibu dengan baik meski dia masih tergolong muda untuk seseorang ibu yang mempunyai anak satu tapi dia dengan sempurna menjadi sosok ibu bagi aldi.

Untuk sekarang aliyah masih melihat aldi sebagai agent rahasia dan juga sebaliknya aldi yang melihat aliyah sebagai voluntir dalam misi ini tetapi hal ini cepat atau lambat akan berubah dan mereka akan mulai menjadi sosok ibu dan anak yang sebenarnya untuk aldi dia tidak masalah dengan hal itu karena semakin nyata hubungannya semakin tidak kelihatan penyamarannya.

Mereka berdua memang saat menerima misi ini sudah siap untuk menerima segala resikonya dan menjalankan peran mereka masing-masing dengan baik adalah tugas mereka.

"Iya mah bentar" jawab aldi.

lalu dia turun ke ruang makan mereka berdua makan bersama layaknya ibu dan anak.

mungkin masih sedikit canggung untuk mereka bertanya satu sama lain makanya untuk hari ini mereka hanya saling menatap dengan pandangan datar dan tidak bicara apapun diatas meja makan.

Minggu ini Aldi berencana untuk mengobservasi dulu kondisi sekolah dan mencoba mengenal siswa-siswi di sekolah setelah itu dari hasil observasinya dia akan merencanakan tindakan apa yang selanjutnya harus dia ambil.

avataravatar
Next chapter