4 Kepikiran

Rayfa ahirnya masuk ke kamarnya lalu ia mengambil pakaian yang bersih dan sebuah hamduk dari lemari bajunya kemudian dia pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamrnya untuk membersihkan dirinya.

setelah selesai mandi dia lemudian duduk di depan meja rias dan mengeringkan rambutnya.

setelah selesai ia rak lupa untuk memakai krim malam pada wajahnya. lalu ia pergi ke rempat tidur

hari sudah malam namun matanya tidak mau di ajak tidur dan kepalanya masih dipenuhi dengan yang rasa penasaran.

ia terlihat melamun memikirkan kejadian tadi sore dimana dia bertemu dengan pemuda yang sangat tampan, tak hanya itu ia tak menyangka kalau dia bisa berkenalan dengannya walaupun baru sekedar nama.

ia merasakan rasa yang sudah lama ia takrasakan, ya jatuh hati atau rasa suka kepada seseorang. dulu ia pernah menjalin hubungan dengan seorang pria awalnya hubungannya baik-baik saja namun di pertengahan jalan riba-tiba ia di putuskan dan sang pria tak lama menikah dengan temannya sendiri

pada saat itu hanyalah sakit yang di rasakannya karena ia merasa di gianati oleh pacar dan temannya sendiri, semenjak itu ia memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan pria lagi.

anehnya sekarang setelah ia berjumpa dengan Dimas dia ingin mengenalnya lebih lagi karena rasa sukanya itu.

hari semakin larut namun ia belum bosa tertidur juga, ia hanya bisa memainkan hp nya dan mendengarkan musik kesukaannya.

"apakah aku bisa bertemu dengannya lagi?? kira-kira bagainama ya seandainya aku bertemu dan bisa jalan dengannya" tanya dalam hati dan pikirannya

"duh apa si yang aku pikirkan malam malam begini" sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

ketika dia membuka IG miliknya ia melihat ada sebuah permintaan pertemanan dan setelah di cek ternyata itu Rino

"ouh Rino" dalam hatinya

lalu dia menerima permintaan pertemanan nya.

sekarang sudah jam satu malam dan dia masih terjaga, sehingga ia berusaha keras agar bisa tidur karena besok dia harus pergi kerja pagi

'ouuh kenapa dengan diri ku ini aku harus tidur tidur tidur tidur tidur" sambil memejamkan matanya.

avataravatar
Next chapter